Gangneung (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach menyatakan bahwa pengakuan dan partisipasi internasional untuk pertandingan Wushu akan berperan penting dalam menentukan masa depan Wushu sebagai cabang olahraga (cabor) resmi di Olimpiade.

Wushu, yang juga dikenal sebagai seni bela diri, telah disertakan sebagai cabang olahraga medali di Olimpiade Pemuda Dakar (Dakar Youth Olympic Games) 2026, ajang yang kerap dinilai sebagai indikator utama untuk memperkenalkan olahraga baru ke dalam Olimpiade.

Dalam Olimpiade Pemuda 2014 di Nanjing, pihak penyelenggara menggelar kompetisi Wushu sebagai bagian dari program budaya dan pendidikan.

Bach menyebutkan bahwa Wushu, seperti halnya cabor panjat tebing dan breaking atau breakdance, harus melewati pengujian di lingkungan "laboratorium". Baik panjat tebing maupun breaking ditambahkan ke Olimpiade setelah uji coba yang sukses di Olimpiade Pemuda sebelumnya.

"Kami gembira untuk menyertakan Wushu dalam program resmi Dakar 2026," kata Bach. "Wushu sangat dihargai oleh Senegal, negara tuan rumah Olimpiade Pemuda, dan terdapat antusiasme besar seputar hal ini."

"Debut Wushu di Olimpiade telah dinantikan dalam dua tahun ini," kata presiden IOC itu.

Bach mencatat bahwa olahraga tradisional China ini akan memiliki dasar yang kuat untuk dievaluasi setelah debut Olimpiade-nya di Dakar

"Setelah debutnya, kami harus menunggu dan mengamati tingkat pengakuan dan partisipasi internasional, serta kinerja kompetisi secara keseluruhan," katanya.

"Setelah analisis ini, kami akan berada dalam posisi untuk membuat keputusan terkait penyertaan Wushu dalam program Olimpiade di masa depan," tutur Bach. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024