Mataram (ANTARA) - Eks Duta Besar Indonesia untuk Turki yang kini menjabat Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, bertemu Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, membahas isu-isu pembangunan daerah.

Roliskana mengatakan pertemuannya dengan Iqbal merupakan pertemuan silaturahmi biasa antar sahabat yang memiliki pertemanan lama.

"Kita sering jumpa, silaturrahim. Sebagai sahabat tentu banyak hal yang kita diskusikan, kita ceritakan. Saya juga banyak mendapatkan informasi berkaitan dengan persoalan-persoalan di luar urusan-urusan yang berkaitan dengan kapasitas saya sebagai kepala daerah," terang dia usai pertemuan tertutup selama dua jam di Mataram, Minggu.

Baca juga: Pembangunan rumah industri logam di Mataram mencapai 92,44 persen

Ia tidak menampik, dalam diskusi-nya, mereka berdua juga membicarakan perihal dinamika politik di NTB dan banyak berbagi ihwal strategi membangun Mataram.

"Dan saya tentu senang bisa bertemu dengan beliau, membuka wawasan dan khazanah pemikiran kita masing-masing, tidak hanya urusan-urusan politik tetapi juga urusan lain yang berkaitan dengan isu ke-NTB-an termasuk perhatian beliau dengan Mataram," ujarnya.

Ia menyatakan akan terus menjalin komunikasi dengan Iqbal, terutama berkaitan dengan rencana-rencana strategis untuk membangun daerah. Secara eksplisit, Mohan mengaku memahami apa yang tengah diikhtiarkan Iqbal saat ini.

Baca juga: Mataram tunggu kepastian pembangunan fisik TPST modern Sandubaya

"Mungkin ada proyeksi beliau ke depan terkait rencana-rencana yang bisa kita saling dukung dengan kapasitas kita masing-masing. Saya juga perhatikan aktivitas beliau di luar urusan yang berkaitan dengan tugasnya saat ini sebagai juru bicara Kemenlu. Ya saya pahamilah apa yang beliau ikhtiarkan saat ini," bebernya.

Sementara itu Iqbal mengaku telah sering berjumpa dengan sahabatnya, lebih lagi, keduanya adalah sama-sama merupakan Alumni Jogja atau Joglo (Jogja-Lombok).

"Kalau beliau itu bukan orang lain bagi saya. Satu, sama-sama alumni Jogja (Joglo). Kalau Joglo itu belum ngomong saja sudah saling tahu isi hati, sudah saling paham," terang Iqbal.

Kedua, dalam kapasitas sebagai wali kota Mataram, Iqbal mengaku pembangunan di Mataram merupakan wajah NTB.

Baca juga: Pemkot percepat pembangunan Agrowisata "Penan Paradise" di Udayana

"Beliau kan wali kota, kita tahu bahwa Mataram adalah etalase NTB. Jadi kalau mau mikirin NTB nggak mungkin nggak mikirin Kota Mataram. Saya dapat banyak pencerahan dari beliau terkait banyak hal yang telah dilakukan. Dan apa rencana-rencana beliau ke depan. Saya menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada beliau. Jadi tukar pikiran lebih banyak masalah umat dan NTB," dia bilang.

Terakhir, Iqbal juga mengaku, kapasitas sahabatnya itu telah teruji. Terutama dengan status saat ini sebagai ketua Partai Golkar di NTB, partai yang telah terbukti memenangkan sejumlah episode pemilu di NTB. Iqbal mengaku keluarganya punya kesejarahan dengan Partai Golkar.

Baca juga: Jaksa periksa 20 saksi kasus pembangunan panggung peresean

"Dan jangan lupa beliau adalah ketua partai terbesar. Kakek saya TGH Najamudin Makmun mendirikan Sekretaris bersama Golkar di akhir tahun 1960-an. Jadi keluarga saya punya hubungan emosional dan historis dengan Golkar," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024