Jakarta (ANTARA) - Usai menjalani rapat kerja nasional (rakernas), Pengurus Pusat (PP) PBVSI menatap Olimipade 2032 Brisbane, Australia lewat pembinaan atlet melalui seleksi Pengprov PBVSI di seluruh Indonesia, paling lambat April mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PP. PBVSI Imam Sudjarwo dalam sambutan penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBVSI di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Senin.

"Kami akan kumpulkan (atlet bertalenta) dari berbagai provinsi dan kemudian kami seleksi hingga mendapatkan 14 atlet (satu tim pembinaan)," kata Imam Sudjarwo.

Rakernas yang dilaksanakan pertama kali pada kepengurusan PP. PBVSI periode 2023-2027 ini diikuti 28 Pengprov PBVSI dari 34 Pengprov di seluruh Indonesia dan berlangsung selama dua hari mulai dari 21 Januari lalu.

Rakernas yang mengambil tema "Melangkah Maju Meraih Prestasi Bolavoli Dunia" tersebut membahas kegiatan PBVSI dari Bidang Organisasi, Pembinaan Prestasi, Kompetisi dan Pertandingan serta Bidang Keamanan dan Kesehatan.

Baca juga: HUT ke-69, PBVSI usung semangat tembus Olimpiade 2032

Di bidang kompetisi dan pertandingan dibahas pula data base yang akan dimulai dari Kejuaraan Nasional baik voli indoor maupun voli pantai yang diselenggarakan PP. PBVSI dan jika memungkinkan diberlakukan dari Kejuaraan provinsi.

Lebih lanjut Imam mengatakan bahwa sekolah yang didirikan itu nantinya akan mendapat bantuan tenaga pelatih dari FIVB.

"Sekolah olahraga ini sudah mendapat persetujuan Induk Organisasi Bolavoli Internasional (FIVB) dan akan mengirim bantuan para pelatih untuk memberikan mata pelajaran olahraga bola voli pada para pelajar di Sekolah Bola Voli Sentul Jabar," tutur Imam.

Baca juga: PBVSI gelar kompetisi Nusantara Volleyball untuk awali kalender 2024

Oleh sebab itu, Imam mengimbau kepada pengprov-pengprov PBVSI membantu mencarikan para atlet putra untuk dibina. Hal ini ditargetkan agar Indonesia bisa mengirimkan tim bola voli ke Olimipiade Brisbane 2032 mendatang.

Imam Sudjarwo menguraikan bahwa program sekolah pembinaan pemain ini nantinya akan menggunakan sistem promosi dan degradasi. Sebanyak 14 pemain yang masuk dalam gelombang pertama program nantinya akan terus diseleksi dan dikembangkan potensinya di program pembinaan yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor tersebut.

Baca juga: Proliga 2024 tak gunakan format home-away karena kalender bertabrakan

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024