Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan kementerian terbuka untuk berdiskusi demi mendukung upaya melawan pembajakan buku dan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk menggelar diskusi terbuka agar menemukan solusi konkret.

“Kita di Kementerian Kominfo terbuka untuk mendiskusikan ini lebih dalam dan juga lebih detail dengan menimbang tentu saja semua pemangku kepentingan yang ada di aras teknologi digital kita saat ini,” kata Wamenkominfo Nezar saat diskusi melawan pembajakan buku di Yogyakarta, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Nezar, penerbit buku dan pemerhati literasi atau IKAPI dapat melibatkan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kominfo hingga aparat penegak hukum untuk melawan pembajakan buku. Para pemangku kepentingan tersebut bisa membuat satu pertemuan untuk membahas bagaimana menghentikan pembajakan buku untuk menyelematkan eksistensi ataupun bisnis penerbitan buku nasional.

Baca juga: Pembayaran royalti penulis penting lindungi hak kekayaan intelektual

"Ini penting sekali saya kira, karena kalau tidak lingkaran bajak-membajak akan terus terjadi,” ucap Wamenkominfo.

Di tengah maraknya pembajakan dan distribusi buku secara daring, Wamenkominfo menilai arti penting penindakan tegas dari hulu sampai hilir mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.

“Karena apa? Karena sekarang konektivitas semakin membaik, akses-akses orang terhadap sumber-sumber pengetahuan juga makin terbuka dan juga cara orang menjual juga dengan berbagai macam cara,” ujar dia.

Menurut Nezar, dunia bisnis penerbitan buku mengalami begitu banyak tantangan. Sebagai pemerhati literasi yang juga bergerak dalam komunitas penerbitan buku, dia menyatakan tantangan paling mendasar berkaitan dengan aktivitas unit bisnis yang kurang menguntungkan.

“Penerbitan buku ini sama juga dengan penerbitan media sebetulnya, sebagian besar itu ada misi yang ideal, ada idealisme untuk mencerdaskan bangsa, mencerdaskan masyarakat, membagi ilmu pengetahuan dan semacamnya. Di sisi lain ada juga sisi bisnis yang bisa dikembangkan,” ucap dia.

Diskusi Jogja Lawan Pembajakan Buku dihadiri Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DIY Agus Priyono, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Idham Mahdi, Ketua IKAPI DIY Wawan Arif, dan Co Pemred klikhukum.id Ashfa Azkia.

Baca juga: Dewi Lestari nilai buku fiksi rentan kena pembajakan

Baca juga: Kominfo fasilitasi anak muda sebagai talenta digital

Baca juga: Wamenkominfo dorong anak muda kuasai matematika dan bahasa Inggris

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024