Bansos sembako ini merupakan bantuan dari pemerintah daerah yang digagas oleh gubernur Lampung untuk membantu masyarakat rentan di 15 kabupaten dan kota
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan sebanyak 1.800 paket bantuan sosial (bansos) sembako bagi masyarakat rentan di daerahnya pada tahun 2024.
 
"Bansos sembako ini merupakan bantuan dari pemerintah daerah yang digagas oleh gubernur Lampung untuk membantu masyarakat rentan di 15 kabupaten dan kota," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi di Bandarlampung, Selasa.
 
Ia menjelaskan, kegiatan pengalokasian bantuan sosial itu telah dilaksanakan sejak 2023, dan di 2024 ini akan tetap dianggarkan oleh pemerintah daerah. Jumlah alokasi bansos sembako sebanyak 1.800 paket dengan sasaran masyarakat rentan di 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung.
 
"Tahun ini tetap dianggarkan, jumlah alokasi ada 1.800 paket bagi keluarga penerima manfaat, dan bisa ditambah lagi kalau memang masih banyak masyarakat rentan yang membutuhkan," katanya.

Sebanyak 1.800 paket bantuan sosial sembako bagi masyarakat rentan tersebut dialokasikan dari dana APBD Provinsi Lampung.
 
Dia melanjutkan, tahun ini indeks paket bantuan sembako pun akan mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp150 ribu per paket menjadi Rp180 ribu per paket, menyesuaikan dengan kenaikan harga pangan.
 
"Pada 2023 kemarin di APBD Perubahan sudah dianggarkan 3.600 paket, dengan indeks per paket Rp150 ribu bagi keluarga penerima manfaat, tahun ini naik jadi Rp180 ribu per paket," katanya.
 
Menurut dia, kriteria penerima paket bantuan sosial sembako dari pemerintah daerah tersebut yakni kelompok masyarakat rentan yang memiliki kekhususan seperti korban bencana alam, kemudian masyarakat miskin yang ada di daerah dengan akses yang sulit.
 
"Bantuan dari pemerintah daerah ini memang untuk kelompok rentan, tapi lebih ke masyarakat yang terkena bencana atau tertimpa musibah. Harapannya ini bisa membantu masyarakat, dan tahun ini tetap akan dialokasikan bersama dengan bantuan sosial lain yang dari Kementerian Sosial," katanya.
 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024