Dipastikan pencairan bantuan ini akan dilaksanakan sesederhana mungkin. Prosesnya mudah dan cepat
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan pihaknya mempercepat penyaluran bantuan stimulan untuk petani gagal panen akibat terdampak banjir.

Dalam laporannya kepada Presiden, dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, Suharyanto memastikan bantuan stimulan untuk petani akan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Ia mengatakan masyarakat penerima manfaat tidak dikenakan biaya atau potongan apapun dan mekanisme pencairan dirancang sesederhana mungkin berbasiskan data masyarakat yang ditetapkan oleh bupati/wali kota.

Kendati demikian, lanjutnya, aspek akuntabilitas tetap didepankan dengan melibatkan pengawasan dan pendampingan dari BPKP dan inspektorat daerah.

Baca juga: Pemerintah berikan bantuan petani gagal panen Rp8 juta per hektare

“Dipastikan pencairan bantuan ini akan dilaksanakan sesederhana mungkin. Prosesnya mudah dan cepat,” ujar Suharyanto.

Melalui penyerahan bantuan stimulan ini, Kepala BNPB berharap dapat menjadi asa dan penambah semangat bagi petani untuk turun kembali ke sawah pada periode tanam pertama awal tahun ini.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh petani penerima bantuan segera menanam, sebab awal tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk penanaman padi. Disamping itu harga gabah juga sedang tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani.

Baca juga: Jokowi: Petani senang harga gabah naik, tapi saya disemprot masyarakat

“Bantuan stimulan dari Bapak Presiden ini tentu saja akan menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk turun kembali ke sawah pada periode tanam pertama awal tahun ini,” ujar Suharyanto.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo menyerahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana banjir di GOR Bung Karno, Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Bantuan stimulan ini diberikan kepada 1.360 orang petani yang mewakili lima kabupaten/kota terdampak yaitu Grobogan, Jepara, Demak, Pati, dan Kudus. Besaran bantuan stimulan yang akan diterima sama dengan yang sebelumnya diserahkan kepada perwakilan petani di Pekalongan, Jawa Tengah, yaitu Rp 8.000.000/hektare untuk masing-masing petani.

Baca juga: Presiden Jokowi tekankan peran petani sangat penting bagi negara
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024