Harapan kami pencairan dapat dilakukan dalam beberapa bulan ke depan, sesuai nama penerima dan tepat sasaran, sehingga dapat meringankan beban petani yang kerap mengalami puso atau gagal panen, terutama saat masuknya musim kemarau
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan untuk petani di Indonesia, termasuk di Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami puso atau gagal panen dengan besaran bantuan Rp8 juta per hektare.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cianjur Asep Sudrajat di Cianjur, Selasa, mengatakan bantuan tersebut sudah disampaikan BNPB ke Pemkab Cianjur untuk segera dilakukan pendataan bagi petani yang terdampak kekeringan atau gagal panen di Cianjur.

"Cianjur merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang merupakan penghasil padi, sehingga ketika terdampak gagal panen atau puso, ada instruksi dari BNPB mengusulkan pergantian untuk satu hektare lahan persawahan sebesar Rp8 Juta," katanya.

Pihaknya tengah melakukan proses pengajuan bantuan dengan mengajukan nama penerima yang masuk dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Cianjur Herman Suherman yang akan disampaikan ke pemerintah pusat melalui BNPB. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban petani yang mengalami puso.

Baca juga: BNPB perkuat koordinasi pasca-835 kejadian bencana hingga awal April
Baca juga: BNPB bantu 2.363 hektare sawah puso akibat banjir di Aceh


Sedangkan wilayah yang diwaspadai dan rawan terjadi gagal panen setiap tahunnya seperti wilayah selatan di Kecamatan Agrabinta dan Sindangbarang, wilayah bagian utara di Kecamatan Mande, Bojongpicung dan Ciranjang. Pendataan bagi penerima lebih difokuskan di sejumlah wilayah yang rawan gagal panen dan kekeringan.

"Harapan kami pencairan dapat dilakukan dalam beberapa bulan ke depan, sesuai nama penerima dan tepat sasaran, sehingga dapat meringankan beban petani yang kerap mengalami puso atau gagal panen, terutama saat masuknya musim kemarau," katanya.

Sementara sejumlah petani di Kecamatan Ciranjang mengaku sangat terbantu dengan rencana pemerintah untuk menyalurkan bantuan bagi petani yang mengalami gagal panen terutama ketika musim kemarau tiba. Selama ini banyak petani yang tidak mendapatkan karena tidak terdata.

"Harapan kami pendataan yang dilakukan pemerintah secara menyeluruh langsung ke petani sebagai pemilik lahan, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran karena selama ini masih banyak petani sekaligus pemilik lahan tidak mendapat bantuan dari pemerintah," kata Erwin, petani di Kecamatan Ciranjang.

Baca juga: Legislator minta pemerintah antisipasi gagal panen akibat kekeringan

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023