total terdampak banjir adalah sebanyak 49.808 kepala keluarga
Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan Status Tanggap Darurat yang berlaku selama sepuluh hari yakni 23 Januari hingga 1 Februari 2024 menyikapi kondisi sebagian daerah yang dilanda banjir.
 
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Selasa, menginstruksikan agar setiap lini memperkuat koordinasi serta fokus pada upaya penanganan di lapangan baik berkaitan kesehatan maupun dapur umum.
 
"Dapur umum kita siapkan, untuk kesehatan juga, termasuk bantuan sosial. Seperti banjir di wilayah DAS Barito, tim juga kami minta melakukan penyisiran di lapangan," terang Sugianto.
 
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan rapat koordinasi menyikapi kondisi saat ini, agar penanganan di lapangan dapat benar-benar dilakukan lebih maksimal.

Baca juga: Pemkab Barito Selatan tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
Baca juga: Teknologi NOC dioptimalkan pantau banjir di Barito Utara Kalteng
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah Ahmad Toyib memaparkan banjir di provinsi setempat telah melanda satu kota yakni Palangka Raya, serta sejumlah kabupaten yang di antaranya Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya, Kapuas dan Kotawaringin Barat.

"Berdasarkan rekap data yang dihimpun total terdampak banjir adalah sebanyak 49.808 kepala keluarga," katanya.
 
Sedangkan dari sejumlah kabupaten/kota terdampak tersebut, tiga di antaranya telah menetapkan Status Darurat Bencana yakni Barito Utara, Murung Raya dan Kapuas.

Baca juga: Sejumlah pemukiman di Palangka Raya terendam luapan Sungai Kahayan
Baca juga: 31.178 jiwa warga Murung Raya terdampak banjir
 
Lebih lanjut Ahmad Toyib menyampaikan upaya penanganan dilakukan secara sinergi serta optimal, baik dari pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya.
 
"Genangan banjir telah mengalami penurunan tetapi dampaknya masih dirasakan luas. Perlu peningkatan upaya penanganan pengungsi dan dampak banjir, termasuk pemulihan sarana prasarana lainnya," tuturnya.
 
Di sisi lain Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi prediksi harian pada Januari di wilayah Kalimantan Tengah cukup merata potensi curah hujan ringan hingga lebat.

BMKG meminta pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai potensi penambahan air di aliran sungai khususnya di Sungai Barito dan sekitarnya.

Baca juga: Enam kecamatan di Kapuas kebanjiran lagi, ribuan rumah terendam
Baca juga: BNPB: Banjir melanda satu kota dan lima kabupaten di Kalimantan Tengah
Baca juga: BNPB upayakan modifikasi cuaca dapat atasi potensi banjir di Riau

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024