Jakarta (ANTARA) - X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengumumkan dukungan untuk passkey, metode login yang lebih baru dan lebih aman dibandingkan password tradisional, yang akan menjadi pilihan bagi pengguna di Amerika Serikat pada perangkat iOS.

Teknologi tersebut baru-baru ini diadopsi oleh sejumlah aplikasi, termasuk PayPal, TikTok, WhatsApp, dan lainnya.

Diinisiasi oleh Google, Apple, Microsoft, dan FIDO Alliance, bersama dengan World Wide Web Consortium, teknologi passkey bertujuan untuk membuat login tanpa password tersedia di berbagai perangkat, sistem operasi, dan browser web.

Baca juga: Meta umumkan sistem "login" baru VR miliknya

Fitur ini hadir di perangkat iOS pada September 2022 dan pada akun Google Mei tahun lalu. Berbeda dengan login yang hanya mengandalkan kombinasi nama pengguna dan password, passkey menggunakan otentikasi biometrik seperti Face ID atau Touch ID, PIN, atau kunci otentikasi keamanan fisik untuk memvalidasi percobaan login.

Proses ini menggabungkan manfaat dari otentikasi dua faktor (2FA) menjadi satu langkah, untuk membuat proses login lebih lancar sekaligus lebih aman.

Penambahan ini sangat berguna untuk X, mengingat serangkaian peretasan berprofil tinggi yang telah melibatkan akun di layanan tersebut.

Sebagai contoh, Januari ini, akun X U.S. Securities and Exchange Commission diretas untuk membagikan unggahan tidak sah tentang persetujuan Bitcoin ETF.

Peretasan lain yang mencolok termasuk akun X Donald Trump Jr., yang digunakan untuk mengunggah pesan palsu yang menyatakan bahwa Donald Trump telah meninggal, serta skema penipuan crypto 2020 yang menyebabkan akun-akun besar disusupi, termasuk milik Apple, Presiden Biden, dan bahkan pemilik X Elon Musk.

Baca juga: Twitter sediakan login dengan akun Google dan Apple

Pada kasus tersebut, akun digunakan untuk mengunggah pesan yang mempromosikan alamat dompet Bitcoin dengan janji pembayaran ganda sebagai imbalannya.

Dalam beberapa hari setelah Musk mengambil alih Twitter/X, perusahaan menghapus langkah keamanan lain yang membantu menjaga keamanan akun ketika tahun lalu mengumumkan bahwa tidak akan lagi mendukung SMS 2FA untuk akun non-berbayar.

Twitter (pada saat itu masih Twitter, bukan X) membenarkan perubahan tersebut, kemungkinan sebagai langkah penghematan biaya, dengan menyatakan bahwa metode tersebut dapat disalahgunakan oleh pihak jahat, seperti dalam kasus pertukaran SIM.

Namun, kenyataannya adalah bahwa penghapusan perlindungan keamanan membuat Twitter kurang aman.

X berbagi petunjuk tentang cara memulai dengan passkey di iOS, tetapi perusahaan tidak mengatakan kapan opsi tersebut akan tersedia di platform lain atau untuk pasar di luar Amerika Serikat. Demikian disiarkan TechCrunch, Rabu.

Baca juga: Facebook minta selfie untuk login?

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024