Malang (ANTARA) - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) dr Domy Pradana Putra Sp.OT mengatakan bahwa inovasi Domy Brush Suction yang diciptakannya menjadi solusi efisiensi waktu dalam pelaksanaan operasi pasien.

"Dalam pelayanan di rumah sakit atau klinik, khususnya tindakan medis seperti operasi membutuhkan prosedur yang sangat penting untuk diperhatikan, salah satunya efisiensi waktu. Namun, dalam pelaksanaannya seringkali ditemukan kendala dalam tindakan operasi seperti tersumbatnya alat penghisap (suction) untuk darah atau cairan tubuh," kata Domy Pradana dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Berangkat dari permasalahan tersebut, ia menciptakan karya inovasi Domy Brush Suction yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam acara yang bertajuk “Percepatan dalam Rangka Pengembangan Inovasi Produk Dalam Negeri" di jakarta, Jumat (19/1).

Ia mengatakan alat tersebut diciptakan dilatarbelakangi permasalahan yang sering terjadi di kamar operasi, khususnya saat melakukan tindakan operasi debriment, di mana sering ditemukan tersumbatnya selang suction, karena beberapa hal, yang seharusnya tidak diperbolehkan terhisap, justru ikut terhisap (debu, kotoran, atau jaringan mati).

Baca juga: Tim peneliti UB Malang ciptakan aplikasi "Bromo Siaga"

Hal tersebut, katanya, terjadi karena adanya sumbatan. Dengan adanya sumbatan ini tim dokter yang melakukan operasi harus kehilangan waktu sekitar 5-10 menit untuk membersihkan, memperbaiki, bahkan mengganti selang tersebut.

"Setelah kami cermati, salah satu penyebab tersumbatnya selang adalah ujung suction yang bentuknya masih rigid dan hanya memiliki satu lubang, akhirnya saya mencoba berinovasi dengan membuat tip suction yang memiliki 6 selang dan 2 lubang pada masing-masing selangnya," ujar dia.

Ia mengatakan jika dalam tindakan operasi satu lubang yang tersumbat, masih ada selang lain yang dapat difungsikan untuk membantu suction, dan hal ini dibutuhkan karena berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya sumbatan.

Menurut dia, Domy Brush Suction dilengkapi dengan selang yang fleksibel dan non-traumatik di bagian ujung agar tidak mencederai jaringan sekitar, sehingga bisa dengan mudah masuk di daerah-daerah yang sempit dan susah dijangkau.

Baca juga: Mahasiswa UB Malang ciptakan serum herbal antiaging wajah

Apalagi, lanjut dia, di bagian badan juga terdapat thumb valve control yang dapat mempermudah operator dalam mengontrol tekanan suction.

Domy Brush Suction diharapkan menjadi solusi penanganan yang cepat, efisien, dan meningkatkan faktor keamanan tindakan operasi saat digunakan oleh tim medis dalam menangani pasien di meja operasi.

Selain itu, juga memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan perkembangan dunia kesehatan, baik di bidang pelayanan di rumah sakit maupun pendidikan kedokteran serta kemajuan alat kesehatan di Indonesia.

Melalui peluncuran produk alat kesehatan yang dilaksanakan oleh Kemenkes RI ini, ia meyakini kemampuan anak bangsa untuk terus mengembangkan produk-produk inovatif alat kesehatan.

Baca juga: Mahasiswa UB ciptakan plastik berbahan kulit pisang

"Inovasi tidak harus canggih, bila kita jeli dalam mengamati hal-hal yang terjadi di sekitar kita, kita akan dapat memanfaatkan semua momentum untuk membangun kemandirian," katanya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024