... sejauh isu Laut Filipina Barat yang bersangkutan, kami ingin menangani itu dalam cara yang terpisah... "
Manila (ANTARA News) - Filipina tetap berkomitmen menjalin hubungan dwipihak dengan China di tengah permintaan Beijing agar Presiden Filipina, Benigno Aquino III, menunda kunjungannya ke pameran perjanjian perdagangan bebas pada bulan depan, kata pejabat Luar Negeri Filipina, Jumat.

"Kami akan terus mematuhi sikap berasas hubungan dwipihak bisa maju, meskipun ada perbedaan," kata Asisten Menteri Luar Negeri Filipina, Raul Hernandez, yang berada di Malacanang untuk mendampingi kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, kepada Presiden Benigno Aquino III.

"Yang penting bagi kami adalah bahwa kami terus mendukung hubungan bilateral ... dan sejauh isu Laut Filipina Barat yang bersangkutan, kami ingin menangani itu dalam cara yang terpisah," tambahnya.

Filipina dan China berada dalam sengketa wilayah yang panjang atas Laut Filipina Barat yang kaya minyak, yang China klaim secara keseluruhan.

Aquino seharusnya menghadiri tiga hari China-Asean Expo (CAEXPO) - di mana Filipina adalah negara kehormatan - yang akan diadakan di Nanning, China.

CAEXPO, dijadwalkan dari 3-6 September, bertujuan untuk menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan memperdalam kemitraan strategis antara China dan ASEAN.

Sebagai negara kehormatan, adalah menjadi kebiasaan umum bahwa kepala pemerintahan menghadiri CAEXPO tersebut.

Tetapi dengan permintaan Beijing, Hernandez mengatakan Filipina malah akan mengirim delegasi tingkat tinggi tanpa Aquino.

"Undangan itu tidak ditarik. Undangan itu untuk Filipina mengirim delegasi tingkat tinggi - suatu praktek bagi negara kehormatan," katanya.

"Permintaan dari China agar Presiden Aquino mengunjungi China pada waktu yang kondusif terkait dengan kasus menteri luar negeri Rabu malam lalu di Beijing," kata Hernandez.

Aquino belum mengomentari masalah ini, kata Deputi Juru Bicara Presiden Abigal Valte.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013