Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri Taspen mengadakan program operasi katarak gratis untuk nasabah dan keluarga nasabah dalam rangka merayakan ulang tahun ke-9 di dua kota, yakni Jakarta dan Surabaya di Jawa Timur.

“Operasi katarak ini sebagai wujud kepedulian dan syukur Bank Mandiri Taspen. Saat ini, tahapan operasi katarak gratis diadakan di dua kota, di Jakarta dan sekitarnya, serta Surabaya dengan masing-masing diikuti 100 nasabah,” ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber Sinaga di Graha Mantap, Jakarta, Rabu, dikutip dari keterangan resmi.

Rencananya, program itu tak hanya digelar di dua kota, tetapi juga di kota lainnya seperti Medan di Sumatera Utara, Makassar di Sulawesi Selatan, dan Semarang di Jawa Tengah. Untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut, Bank Mandiri Taspen bekerja sama dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami).

Kegiatan ini merupakan wujud dari tiga pilar program Bank Mandiri Taspen. Pertama ialah “Mantap Melihat” melalui program operasi katarak gratis, kemudian “Mantap Aktif” untuk memfasilitasi nasabah agar lebih aktif berkumpul dengan mendukung berbagai acara seperti pengajian dan senam, serta “Mantap Sejahtera” guna tetap produktif di masa pensiun.

Baca juga: Fasilitas RS minim, Mensos rujuk pasien katarak Pulau Buru ke Makassar

Dalam kesempatan yang sama, Head of Digital, Credit Life & Emerging Consumers PT Allianz Indonesia, Danis Samagan mengatakan bahwa sebuah kehormatan besar Allianz bisa berkolaborasi dengan Bank Mandiri Taspen.

“Allianz memiliki visi untuk melindungi lebih banyak orang Indonesia. Kami sungguh tergerak dengan inisiatif rekan-rekan Bank Mandiri Taspen. Sebuah kebanggaan besar bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen selama dua tahun lebih,” ujar Dani.

Kerja sama yang dilakukan Bank Mandiri Taspen dan Allianz Indonesia adalah melaksanakan kegiatan screening katarak untuk para nasabah terdaftar.

Proses screening ini dilakukan sebagai tahap awal dalam program operasi katarak guna memastikan bahwa nasabah yang terpilih dapat melanjutkan ke tahap tindakan operasi pada 4 Februari 2024.

Menurut Dokter Rio Rhendy sebagai perwakilan dari Perdami, gangguan katarak merupakan gangguan degeneratif yang dapat dialami semua orang seiring dengan pertambahan usia. Biasanya, katarak muncul di usia 56 tahun.

Bagi dia, katarak bisa berdampak sosial dan ekonomi pada keluarga penderita. Karena itu, penderita katarak harus ditemani anggota keluarga untuk membantu aktivitas keseharian

“Ibunya sakit katarak, otomatis anaknya harus menemani, takut ibunya terjatuh dan lainnya. Akibatnya, produktivitas dan aktivitas anggota keluarga itu mengalami penurunan, ekonomi keluarga pun ikut berkurang. Dengan program operasi katarak gratis dari Bank Mandiri Taspen, akan mengurangi dampak sosial dan ekonomi. Kalau kita bisa operasi 100 mata dan terus berlanjut, minimal akan ada 100 keluarga yang meningkat ekonominya,” kata Rio.

Di kota Surabaya, screening katarak dilaksanakan di kantor Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Surabaya. Operasi katarak diperuntukkan tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga keluarga nasabah dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Salah satu Purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) bernama Hartoto yang datang dari Madiun, bersyukur dengan adanya program operasi katarak. Hal ini mengingat biaya untuk melakukan operasi katarak secara mandiri, maka berbiaya sangat mahal dan tidak terjangkau bagi para pensiunan.

"Mudah-mudahan diadakan tiap tahun rutin. Kasihan bapak-bapak kita yang sepuh-sepuh yang penglihatannya kurang. Jadi ya harapan saya semoga tiap tahun ada, maklumlah pensiunan kan terbatas," ucap Hartoto.

Baca juga: Menteri Sosial tinjau pelayanan operasi katarak gratis di RSUD Namlea

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024