Tidak hanya sekadar masuk e-commerce atau jadi reseller, tapi bagaimana menjadi ekosistem yang memperkuat produksi dalam negeri kita
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) menyebutkan digitalisasi tidak hanya sekadar berjualan secara daring atau online, tetapi juga dapat memastikan produk apa yang mampu menjadi unggulan di platform niaga elektronik.

Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga KemenKop UKM Riza Damanik mengatakan, esensi dari digitalisasi atau go digital bukan hanya mengajak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melek teknologi. Menurutnya, langkah yang harus dilakukan adalah bagaimana menciptakan produk yang mampu mendominasi pasar digital sehingga tidak kalah dengan barang impor.

"Kita harus meletakkan bahwa digitalisasi ini tidak hanya meramaikan pasar digitalnya atau aktif berdagang, tapi sebesar besar produksi kita bisa meramaikan, memadati pasar digital tadi. Jadi tidak berhenti pada perdagangannya tapi apa yang diperdagangkan," ujar Riza dalam diskusi daring "Transformasi UMKM Menggenggam Peluang Digital" di Jakarta, Kamis.

Riza menyampaikan, untuk memperkuat ekosistem digital perlukan produksi yang berkelanjutan. Diharapkan, UMKM mampu memproduksi sendiri barang dagangannya sehingga tidak lagi menjadi reseller, khususnya dari produk impor.

"Tidak hanya sekadar masuk e-commerce atau jadi reseller, tapi bagaimana menjadi ekosistem yang memperkuat produksi dalam negeri kita," kata Riza.

KemenKop UKM pun melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akselerasi digital. Beberapa di antaranya adalah kolaborasi dalam pengembangan teknologi, pelatihan dan pembinaan kepada pelaku UMKM dan penyiapan strategi dan teknik penjualan.

Pemerintah juga menjalin kemitraan dengan berbagai platform niaga elektronik untuk memberikan wadah serta pelatihan dan pembinaan terhadap pelaku UMKM.

Selain itu, Pemerintah mendorong kementerian dan lembaga untuk belanja produk-produk UMKM melalui e-catalog. Menurut Riza, belanja pemerintah sebesar 40 persen terhadap produk UMKM mampu menghasilkan Rp400-500 triliun setiap tahun.

"Kami ingin membangun ekosistem digitalisasi ekonomi kita jadi lebih sehat. Ini yang terus kita perkuat juga, termasuk koperasi modern," ucapnya.


Baca juga: Metode jualan "live shopping" tetap jadi primadona UMKM di 2024
Baca juga: Pemerintah fokus benahi perdagangan "online" lindungi UMKM lokal
Baca juga: OJK: Pendanaan industri fintech bagi UMKM perlu ditingkatkan

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024