Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan peningkatan daya saing digital di Indonesia menjadi pembuktian bahwa program transformasi digital yang dicanangkan pemerintah pusat sukses.

Meningkatnya daya saing digital Indonesia tersebut didapatkan dari laporan yang dirilis Institute for Management Development (IMD) bertajuk World Digital Competitiveness Ranking (WDCR) 2023 yang baru dirilis dan menunjukkan Indonesia naik enam posisi dari sebelumnya menempati peringkat ke-51 pada 2022.

“Ini bukti upaya dan kerja keras pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional telah berhasil. Daya Saing Digital Indonesia tahun 2023 naik menjadi peringkat ke-45 terbaik di dunia. Ini menandakan transformasi digital yang telah disiapkan Bapak Presiden Joko Widodo berhasil dan diakui dunia,” ujarnya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (25/01/2024).

Laporan IMD WDCR yang dirilis akhir 2023 tersebut, membandingkan peringkat kemapanan daya saing digital dari 64 negara.

Baca juga: Menpan RB kenalkan lompatan transformasi digital RI di Internasional

Hasil riset lembaga asal Swiss itu menunjukkan daya saing digital Indonesia lebih unggul dibanding sejumlah negara Asia lain seperti India yang menempati peringkat 49, Filipina di peringkat 59, dan Mongolia di peringkat 63.

Menurut Budi, keberhasilan Indonesia dinilai dari beberapa aspek salah satunya seperti pertumbuhan investasi yang agresif di sektor telekomunikasi, perbankan serta kapital ventura.

Adapun aspek lainnya yang ikut memengaruhi ialah pertumbuhan para wirausaha teknologi yang turut menyokong kesiapan teknologi Indonesia di masa depan.

“Dua faktor utama itu yang berhasil mendongkrak daya saing digital Indonesia,” tegasnya.

Selain menunjukkan posisi daya saing digital Indonesia di 2023, laporan itu juga menunjukkan sejumlah kota di Indonesia tercatat sebagai kota pintar (smart city) dunia seperti Jakarta di posisi ke 102, Medan di posisi ke 112, dan Makassar di posisi 114.

Baca juga: Kemenkominfo-PBNU kuatkan kemitraan untuk sukseskan literasi digital

Laporan IMD WDCR mengidentifikasi dua faktor yang masih perlu ditingkatkan agar daya saing digital Indonesia meningkat yaitu pendidikan dan pelatihan serta riset dan pengembangan teknologi.

Lebih lanjut Budi menyatakan Kementerian Kominfo akan terus bekerja keras dan berkolaborasi dengan ekosistem digital nasional menjadikan Indonesia sebagai bangsa digital demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Tentu capaian dan prestasi yang diperoleh saat ini adalah bagian dari upaya kami menjadikan Indonesia sebagai bangsa digital. Dan kami mengharapkan dukungan seluruh ekosistem digital nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Visi Indonesia Digital 2045,” kata Menteri Budi.

Laporan IMD WDCR 2023 mengenai daya saing digital dari 64 negara dengan melihat tiga faktor utama: pengetahuan, teknologi, dan kesiapan masa depan.

Hasil riset terbaru di tahun 2023 mencatat peningkatan daya saing digital Indonesia naik signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Bahkan dalam lima tahun terakhir, IMD menyebutkan bahwa peringkat Indonesia terus naik hingga 11 peringkat. Pada 2019, Indonesia ada di posisi ke-56 dan kini naik ke posisi 45 dunia.

Baca juga: Menkominfo nilai INA Digital bawa Indonesia ke era digital lebih maju

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024