Kami tidak tahu kenapa semua calon haji dimintai pembayaran oleh rumah sakit saat pemeriksaan kesehatan
Nunukan (ANTARA News) - Calon haji asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada 17 September melalui Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kementerian Agama Kabupaten Nunukan Drs Syarifuddin di Nunukan, Senin, menerangkan bahwa jumlah calon haji asal Kabupaten Nunukan sebanyak 86 orang ditambah dua orang pendamping dari Dinas Kesehatan setempat.

Sebelum pemberangkatan, calon haji dari daerah itu telah memenuhi syarat termasuk kondisi kesehatan mereka serta dokumen keimigrasian serta sarana prasarana yang dibutuhkan, seperti koper dan lain-lainnya, ujar dia.

Mengenai kesehatan, seluruh calon haji tersebut mendapat vaksin meningitis dan pemeriksaan kesehatan oleh RSUD Kabupaten Nunukan, katanya.

Syarifuddin menambahkan bahwa rombongan meninggalkan Kabupaten Nunukan pada 15 September 2013 dan tiba di asrama haji di Balikpapan pada 16 September 2013.

"Mereka diberangkatkan ke Tanah Suci pada 17 September (2013) pukul 08.00 Wita dari Balikpapan. Seluruh persyaratan telah terpenuhi termasuk pemeriksaan kesehatan, koper dan lain-lainnya termasuk paspor," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Nunukan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 6.



Biaya kesehatan

Berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan, setiap calon haji ditarik biaya sebesar Rp800.000 per orang kepada RSUD Kabupaten Nunukan.

Meskipun, lanjut Syarifuddin, biaya pemeriksaan kesehatan sebenarnya telah termasuk dalam biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) namun ia mengaku tidak tahu alasan rumah sakit menarik biaya kepada seluruh anggota.

Padahal, ujar dia, calon haji yang dibebani biaya pemeriksaan kesehatan hanya bagi yang kondisi berisiko tinggi sementara tidak mungkin semuanya mengalami hal demikian.

"Kami tidak tahu kenapa semua calon haji dimintai pembayaran oleh rumah sakit saat pemeriksaan kesehatan. Padahal biaya kesehatan telah termasuk dalam BPIH," sebut Syarifuddin.

"Biaya kesehatan yang ditanggung melalui BPIH adalah vaksin saja. Mengenai biaya kesehatan menjadi tanggungan calon haji tetapi hanya yang memiliki kondisi kesehatan yang beresiko tinggi," kata dia.

Pewarta: M Rusman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013