Tour d`Ijen merupakan perpaduan antara sport dan tourism.
Jakarta (ANTARA News) - Kejuaraan balap sepeda internasional Tour d`Ijen 2013 di Banyuwangi, 2-5 November, menawarkan tantangan baru bagi pebalap asing maupun nasional karena lintasan yang akan dilalui lebih panjang dibandingkan kejuaraan sebelumnya.

Tour d`Ijen 2013 yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival akan menempuh jarak 600 kilometer yang terbagi atas empat etape. Jumlah etape ini lebih banyak dari Tour d`Ijen pertama.

"Tour d`Ijen merupakan perpaduan antara sport dan tourism. Ini akan menghasilkan dua dampak sekaligus yaitu meningkatnya daya saing balap sepeda sekaligus memacu kunjungan wisata," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Anwar di Jakarta, Senin.

Kejuaraan balap sepeda yang sudah masuk kalender resmi federasi balap sepeda dunia atau UCI ini akan mengambil start di depan Kantor Pemkab Banyuwangi dan akan finish di Pulau Merah. Jarak tempuh etape pertama ini menempuh jarak 180 kilometer.

"Etape ini semua pebalap akan disuguhi dengan jalan pedesaan, perbukitan, dan sungai. Etape ini akan finish di Pulau Merah yang memiliki panorama dan ombak menawan," katanya menambahkan.

Selanjutnya semua pebalap baik nasional maupun asing akan menghadapi tantangan baru dari Jajag menuju Genteng. Jalur sejauh 120 kilometer ini merupakan etape baru yang memiliki jalur berkelok-kelok.

Etape tiga ini bisa dikatakan sebagai ajang pemanasan sebelum melalui etape terberat Tour d`Ijen 2013 yaitu dari Kalibaru menuju Kawah Ijen dengan jarak tempuh 190 kilometer. Lintasan yang akan dilalui berupa tanjakan yang menantang dan menguji ketangkasan pebalap.

"Etape tiga bisa dikatakan sebagai etape terberat. Semua pebalap dituntut untuk waspada karena juga berhadapan dengan kelokan yang curam dan menantang," kata Ketua Panitia Tour d`Ijen 2013, Guntur Priambodo.

Setelah menghadapi etape berat yang didominasi dengan tanjakan, semua pebalap akan berhadapan dengan lintasan datar. Di etape terakhirnya ini pebalap yang mempunyai spesialisasi sprint mendapatkan tempat untuk membuktikan kekuatannya.

Etepe empat ini adalah Circuit Race di Kota Banyuwangi. Adapun jarak tempuh yang harus dilalui adalah 120 kilometer yang terbagi atas 12 putaran.

"Event ini sekaligus mempromosikan Banyuwangi di kancah internasional. Kami juga ingin menunjukkan jika potensi kita luar biasa," katanya menambahkan.

Ditanya berapa berapa klub yang akan turun di Banyuwangi Tour d`Ijen tahun ini, Guntur Priambodo menegaskan bahwa ada 25 klub yang diundang dan 20 di antaranya adalah tim asing baik klub pro-kontinental maupun kontinental.

Untuk tim lokal, masih kata dia, ada lima tim yang akan turun dan satu di antaranya Tim Nasional. Untuk empat tim lokal lainnya adalah klub terbaik yang ada saat ini.

"Memang tidak semua tim bisa masuk karena ini benar-benar event profesional. Untuk menjadi peserta harus diseleksi ketat," kata pria yang juga Ketua Panitia Tour d`Ijen 2012 itu.

Pada Tour d`Ijen 2012 dengan jarak tempuh 352,1 kilometer, pebalap asal Hongkong Chol Ki Ho menjadi yang tercepat disusul Oscar Pujol Munoz yang memperkuat Polygon Sweet Nice (PSN). Untuk pebalap Indonesia, Hari Fitrianto menjadi yang tercepat.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013