Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta pemerintah kabupaten/kota di provinsi ini agar melakukan percepatan pendistribusian bantuan beras tahap 1 tahun 2024 bagi 4.445.601 keluarga penerima manfaat (KPM).

Percepatan penyaluran bantuan beras yang merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ini, kata Bey, diharapkan bisa membantu masyarakat.

"Saya meminta kabupaten/kota segera menyalurkan bantuan cadangan pangan beras ini," ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Senin.

Baca juga: Bantuan pangan 2024 mulai disalurkan untuk 87.225 KPM di Purwakarta

Harapannya, kata Bey, akselerasi distribusi bantuan ini berkontribusi dalam pengendalian inflasi di kabupaten/kota.

Menurut dia, bantuan pangan yang dikoordinasikan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Perum Bulog Wilayah Jawa Barat, dan PT Pos Indonesia Regional 2 dan 3 Wilayah Jawa Barat, baru mulai bergulir di Kota Bandung.

Program bantuan pangan beras dari pemerintah pusat bagi 4,4 juta KPM ini, kata Bey, juga diharapkan dapat ikut menekan gejolak harga beras yang sepekan terakhir mulai merangkak naik.

Baca juga: Kulon Progo mulai salurkan bantuan cadangan pangan pemerintah pada KPM

"Pada tahun 2023 lalu, penyaluran bantuan cadangan beras cukup efektif menekan laju inflasi dan menormalisasi harga beras di pasaran," ujarnya.

Menurut dia, berkat penyaluran bantuan cadangan pangan dan gerakan pasar murah yang dilakukan Pemprov Jabar bersama kabupaten/kota pada 2023, tingkat inflasi Jawa Barat sebesar 2,48 persen, lebih rendah dari inflasi nasional 2,61 persen.

Baca juga: Bantuan beras 2024 bergulir gunakan data baru dengan 22 juta penerima

"Belajar dari tahun lalu, kami harapkan percepatan penyaluran bisa turut menekan harga, terutama beras," tuturnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024