Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani di Desa Namang untuk membudidayakan padi sawah organik, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.

"Desa Namang memang sentra padi sawah, ke depan petani kita dorong membudidayakan padi yang menghasilkan beras organik," kata Staf Ahli Pemkab Bangka Tengah Tamimi di Namang, Senin.

Tamimi saat menghadiri penanaman perdana padi organik di lahan seluas dua hektare di Desa Namang mengatakan, padi organik memiliki kelebihan dari sisi kualitas, kesehatan, produktivitas dan biaya pemupukan.

"Saat ini kita kembangkan di lahan seluas hektare sebagai percontohan, jika berhasil maka ditargetkan seluruh petani sawah didorong membudidayakan padi organik," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah juga menjadikan lahan padi organik seluas dua hektare tersebut sebagai kawasan edukasi pertanian organik.

"Terutama padi organik yang menghasilkan beras merah, karena produksi beras merah ini masih sedikit sementara permintaan cukup tinggi," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah bekerja sama dengan PT Pupuk OCF Nusantara sebagai pihak ketiga dalam penyediaan pupuk untuk menyukseskan pembudidayaan padi organik.

"Kita memang sangat serius meningkatkan produksi padi di Desa Namang untuk ketahanan pangan daerah," kata Tamimi.

Direktur Utama PT OCF Nusantara Ferardy menyatakan siap mendukung pemerintah daerah setempat dalam mengembangkan beras organik.

"Potensi sawah di Bangka Tengah cukup bagus dengan sistem irigasinya yang sudah tertata dan terbentuk dengan baik, tentu ini modal yang kuat untuk memperkuat ketahanan pangan daerah," ujarnya.

Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan, penanaman padi organik merupakan upaya dalam menciptakan pertanian yang ramah lingkungan.

"Kita ingin naik kelas dengan beralih mengonsumsi beras organik dan 20 persen dari dana desa kami gunakan untuk memperkuat ketahanan pangan dengan membudidayakan padi organik," ujarnya.

 

Pewarta: Ahmadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024