Klaten (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi basis suara pemilih partai tersebut, meskipun seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden mengklaim memiliki banyak pendukung di provinsi itu.

"Targetnya, ya, Jawa Tengah tetap merupakan 'kandang banteng'. Rakyat pasti punya pilihannya," kata Puan saat melakukan kunjungan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa.

Terkait efek Jokowi atau Jokowi effect dan pernyataan cawapres Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, yang mengatakan akan menggetarkan Jawa Tengah; Puan mengatakan hal itu biarkan rakyat yang menilai.

"Biar rakyat yang menilai. Kita lihat Jateng akan memilih pemimpinnya dan akan memilih siapa yang akan dipilih. Rakyat pasti sudah punya pilihan yang terbaik dan terbaik untuk Jawa Tengah," kata Puan.

Baca juga: Puan Maharani: Biar rakyat menilai presiden boleh berkampanye

Sementara itu, disinggung mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Presiden Joko Widodo mejelang Pilpres 2024, Puan kembali menyerahkan penilaian tersebut kepada masyarakat.

"Biar rakyat yang menilai. Sesuai aturan, memang bagaimana pemerintah mengurangi kemiskinan dengan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Biar rakyat yang menilai bahwa bantuan tersebut untuk rakyat yang diberikan oleh negara," jelasnya.

Menurut Puan, upaya tersebut memang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

"Dan rakyat bisa menilai apa yang dilakukan merupakan hal yang harus dilakukan oleh negara untuk rakyat," ujar Puan.

Dalam kunjungannya ke Klaten, Puan mendatangi beberapa lokasi, di antaranya sentra kerajinan gerabah di Kecamatan Wedi dan Camilan Wisnu Aji di Kecamatan Jogonalan.

Baca juga: Puan: Pilih pemimpin yang hibahkan diri bagi rakyat sampai akhir

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024