Wujud implementasi komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang telah diterapkan oleh pemerintah.
Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan pembelian Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) di Bursa Karbon di IDX (Bursa Efek Indonesia) sebagai bentuk komitmen terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pembelian ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-75 Garuda Indonesia serta menjadi wujud implementasi komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang telah diterapkan oleh pemerintah.

"Langkah ini merupakan bentuk aktif partisipasi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk berkontribusi menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon yang salah satunya dilaksanakan melalui penerbangan netral karbon," ujar Irfan melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Irfan menjelaskan, Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan penurunan emisi yang terdokumentasikan dalam surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi, serta tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registrasi.

Pembelian sertifikat penurunan emisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian program "Carbon Neutral Flight" di Garuda Indonesia, yang merupakan wujud komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung langkah dekarbonisasi melalui konversi emisi karbon yang ditimbulkan pada operasional penerbangan.

Program tersebut yang salah satunya turut dilakukan melalui metode "Carbon Offset" melalui pembelian sertifikasi penurunan emisi milik Pertamina Patra Niaga.

Lebih lanjut, Irfan menyampaikan, sebagai upaya untuk mendukung dekarbonisasi, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif berkelanjutan, di antaranya berkolaborasi bersama Pertamina melalui pelaksanaan penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar bioavtur.

"Garuda Indonesia saat ini terus bertransformasi memaksimalkan kinerja salah satunya melalui kontribusi terhadap misi pelestarian lingkungan hidup dengan energi terbarukan," katanya pula.

Dalam rangka mendukung capaian target Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060, Garuda Indonesia secara berkesinambungan terus menghadirkan rangkaian inisiatif yang tidak hanya fokus pada penggunaan energi baru terbarukan, namun juga pada upaya-upaya efisiensi energi seperti pemanfaatan teknologi digital dan pemutakhiran proses perawatan pesawat.
Baca juga: Peringati HUT ke-75, Garuda Indonesia berbagi produk UMKM lokal Maluku
Baca juga: Garuda Indonesia Travel Fair 2024 hadir di Jepang

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024