Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 0,54 persen lebih tinggi pada Rabu, membalikkan penurunan sebelumnya berkat penguatan dolar meskipun kekhawatiran atas kemungkinan aksi militer AS terhadap Suriah masih bertahan.

Indeks Nikkei 225 berakhir naik 75,43 poin menjadi 14.053,87 sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,62 persen, atau 7,12 poin, menjadi 1.156,30.

Saham-saham dibuka turun dan turun lebih lanjut ketika gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Tokyo dan kota-kota lainnya di sepanjang pantai Pasifik, tetapi ketenangan segera kembali ke pasar ketika diketahui tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut.

Dolar menguat dalam perdagangan sore, membantu pengekspor yang diuntungkan dari pelemahan yen.

"Di pasar berjangka, pedagang tampak menghargakan hasil dari serangkaian peristiwa seperti penawaran Olimpiade Musim Panas 2020 oleh Tokyo dan pengurangan stimulus Federal Reserve," manajer umum untuk riset Chibagin Asset Management Yoshihiro Okumura mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Dolar naik menjadi 99,72 yen dalam perdagangan sore di Tokyo terhadap 99,54 yen pada Selasa di New York.

Greenback bertahan stabil di awal perdagangan Asia karena data positif AS serta dan kekhawatiran atas kemungkinan aksi militer di Suriah sebagian besar batal satu sama lain.

Dalam perdagangan saham, Fast Retailing datar di 34.050 yen meskipun penjualannya di perusahaan jaringan pakaian Uniqlo pada Agustus menguat yang melonjak 28,9 persen dari setahun sebelumnya.

Saham pengekspor lebih tinggi. Toyota motor naik 0,48 persen menjadi 6.230 yen, dan Honda naik tipis 0,54 persen menjadi 3.675 yen setelah sebuah laporan dalam harian bisnis Nikkei mengatakan bahwa produsen mobil itu akan meningkatkan pembayaran dividennya, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013