Haikou (ANTARA) - Provinsi Hainan di China selatan secara resmi meluncurkan rencana aksi tiga tahun untuk mendorong pengembangan industri pariwisata berkualitas tinggi, dengan target menerima 110 juta wisatawan hingga 2026 mendatang, demikian diumumkan oleh otoritas setempat dalam konferensi pers pada Selasa (30/1).

Menurut rencana aksi yang mencakup rentang waktu 2024 hingga 2026 tersebut, para wisatawan, termasuk 1,25 juta pengunjung inbound, diperkirakan akan dapat menghasilkan total pendapatan pariwisata sebesar 245 miliar yuan (1 yuan = Rp2.200) atau sekitar 34,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.796), dengan nilai tambah industri pariwisata yang ditetapkan akan melebihi 12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) provinsi tersebut.

Provinsi berbentuk pulau itu ingin meningkatkan posisinya sebagai destinasi pariwisata nasional terkemuka, membuat kemajuan penting dalam membangun pusat konsumsi pariwisata internasional melalui periode tiga tahun untuk mewujudkan pembangunan regional yang seimbang, produk pariwisata yang beragam, pasar pariwisata yang teregulasi, layanan pariwisata berkualitas tinggi, serta citra pariwisata yang memukau, demikian menurut departemen pariwisata, kebudayaan, radio, televisi, dan olahraga provinsi tersebut.

China mempunyai tujuan membangun Hainan menjadi destinasi pariwisata dan konsumsi yang berpengaruh secara global pada 2035. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024