Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah lagi sebesar 22,59 poin akibat sentimen negatif rencana the Fed dan aksi militer AS ke Suriah.

IHSG BEI ditutup turun 22,59 poin atau 0,56 persen ke posisi 4.050,86. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,03 poin (0,60 persen) ke level 669,58.

"Ketidakpastian global mengenai pengurangan (tapering) stimulus keuangan The Fed dan Suriah menyebabkan IHSG kembali bergerak dalam kondisi mendatar cenderung melemah," kata analis HD Capital, Yuganur Wijanarko.

Ia menyarankan untuk terus mengamati sentimen yang ada, diperkirakan pergerakan arah selanjutnya pada akhir pekan besok (6/9) indeks BEI di level 3.960--4.250 poin.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan Jasa marga (JSMR), Media Nusantara (MNCN), medco Enrgy (MEDC), Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, investor asing yang masih mengambil posisi jual bersih (nett sell)  mencapai Rp122,549 miliar menjadi salah satu faktor pendorong melemahnya indeks BEI.

"Rupiah yang kembali melemah menambah sentimen negatif di pasar modal," kata dia.

Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 157.197 kali dengan volume mencapai 4,45 miliar lembar saham senilai Rp5,30 triliun.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 271,75 poin (1,22 persen) ke level 22.597,97, indeks Nikkei-225 naik 10,95 poin (0,08 persen) ke level 14.064,82, dan Straits Times menguat 24,03 poin (0,80 persen) ke posisi 3.039,45.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013