Pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp3,1 triliun atau 103 persen dari target yang ditetapkan.
Samarinda (ANTARA) - Realisasi pendapatan daerah Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 menunjukkan peningkatan signifikan bisa menembus Rp4,048 triliun.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda Hermanus Barus, di Samarinda, Rabu, mengatakan jika dibandingkan dengan periode tahun 2022, nilai tersebut meningkat sebesar Rp342 miliar atau 9 persen.

Sedangkan dari komponen pendapatan asli daerah (PAD) telah tercapai Rp856 miliar atau telah melampaui nilai target yang ditetapkan.

“Pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp3,1 triliun atau 103 persen dari target yang ditetapkan. Pendapatan transfer ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 8 persen," kata Barus pula.

Barus menambahkan untuk komponen PAD yang terdiri dari pajak daerah terealisasi sebesar Rp608 miliar dari target yang ditetapkan Rp526 miliar. Sedangkan retribusi daerah dari target sebesar Rp43 miliar telah terealisasi sebesar Rp51 miliar.

Begitu pun dengan hasil pengelolaan kekayaan daerah dari target Rp13,6 miliar terealisasi sebesar Rp13,3 miliar dan jika dibandingkan tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp8 miliar. Dan yang terakhir lain-lain PAD yang sah terealisasi sebesar Rp183 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp169 miliar.

Hasil itu diperoleh tak lepas dari kontribusi dunia usaha serta warga yang rajin menjalankan kewajiban dalam membayar pajak tepat waktu.

"Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kerja samanya hingga PAD Kota Samarinda bisa terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujarnya lagi.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengaku bahagia jika realisasi pendapatan daerah Kota Samarinda bisa melampaui target. Hal ini menurutnya tak lepas dari pertumbuhan ekonomi di kota tepian yang semakin membaik.

“Dimana pertumbuhan ekonomi kita berhasil mencapai 7,68 persen dan angka ini jauh melampaui Provinsi Kaltim,” ujarnya pula.

Rusmadi menambahkan pendapatan daerah yang meningkat tajam menjadi Rp4,408 triliun dari target Rp3 triliun ini perlu mendapat apresiasi. Hal ini tak lepas berkat kerja semua bersama dunia usaha.

Sekali lagi, ia kembali mengulang jika keberhasilan tadi karena pertumbuhan ekonomi di Samarinda yang semakin membaik. Mengingat, kata dia lagi, ekonomi yang baik ini merupakan dukungan dari dunia usaha. Karena komponen paling tinggi terlihat dari daya beli masyarakat yang semakin baik.

“Jadi tugas pemkot harus bisa mempertahankan kondisi ini dengan memberikan iklim yang baik bagi dunia usaha dalam meningkatkan investasi,” ujarnya pula.
Baca juga: Bappenas kunjungi Samarinda promosikan kota penyangga IKN Nusantara
Baca juga: Wali Kota Samarinda peringkat pertama Upakarti Artheswara Tinarbuka,

Pewarta: Arumanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024