Dari pertemuan dengan Forkopimda dapat kita simpulkan karena kesalahpahaman
Gunungkidul (ANTARA) - Komandan Distrik Militer 0730 Gunungkidul Letkol Kavaleri Anton Wahyudo memastikan tidak ada penurunan bendera dari partai apapun sepanjang rute kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa 30 Januari 2024.

"Kami dapat menunjukan dengan beberapa foto Presiden Joko Widodo saat melintasi jalan-jalan saat kunjungan kerja di Gunungkidul," kata Anton di Gunungkidul, Kamis.

Sementara itu, bupati Gunungkidul Sunaryanta mengungkapkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Gunungkidul, Selasa (30/1) berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

"Semua berjalan kondusif, mulai silaturahmi dengan warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) peresmian jalan semua berjalan lancar," kata Sunaryanta.

Terkait adanya kericuhan di depan Pasar Argosari, Wonosari saat kunjungan presiden, lanjut Sunaryanta, setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman.

"Dari pertemuan dengan Forkopimda dapat kita simpulkan karena kesalahpahaman," katanya.

Sunaryanta juga mengatakan dalam waktu dekat akan kembali melakukan pertemuan dengan Forkopimda Gunungkidul utamanya melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih. Saat kericuhan terjadi dalam video yang beredar terlihat Endah Subekti Kuntariningsih berada di lokasi kejadian.

"Nanti akan kita fasilitas untuk bertemu beliau (Ketua DPRD Gunungkidul), kita bangun komunikasi agar tidak terjadi berita simpang siur di tengah masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan ini, bupati juga meminta masyarakat khususnya Gunungkidul tidak termakan isu negatif dan provokatif utamanya media sosial. Terlebih menjelang pemilihan umum 14 Februari mendatang masyarakat diharapkan dapat membawa diri.

"Masyarakat harus bisa menyaring berbagai informasi yang berkembang dan wajib dicek kebenaranya," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah termakan hoaks dan mengikuti konstelasi politik ini dengan sewajarnya. Sebab menurutnya semua pasangan calon presiden merupakan putra pilihan terbaik bangsa.

"Tetap menggunakan hati nurani, beda pilihan biasa. Ini sebuah proses persaudaraan guyup rukun tetap wajib kita jaga," katanya.

Sunaryanta juga terus menekankan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gunungkidul untuk netral. Imbauan ini sudah diberikan melalui surat edaran yang diterbitkan hingga tingkat pamong.

"Netralitas, menjaga kondusifitas sudah kita tekankan. lebih jeli melihat informasi yang beredar dan tidak termakan mentah dengan informasi tersebut," katanya.

Baca juga: Hasto kesal bendera PDIP diturunkan di Gunungkidul
 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2024