Ini satu riset, modifikasi yang dilakukan Dirjen Perikanan Budi Daya, kita punya Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar Sukabumi di situ dimodifikasi kemudian bisa hidup di air payau
Karawang (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menuturkan ikan nila salin yang dibudidayakan di Karawang, Jawa Barat merupakan hasil modifikasi yang dilakukan Direktur Jenderal Budi Daya Perikanan (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
 
Adapun riset tersebut dilakukan di Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat yang memodifikasi media budi daya air tawar menjadi air payau.
 
“Ini satu riset, modifikasi yang dilakukan Dirjen Perikanan Budi Daya, kita punya Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar Sukabumi di situ dimodifikasi kemudian bisa hidup di air payau,” ujar Trenggono saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Jumat.
 
Ia juga berencana untuk melakukan revitalisasi tambak yang mangkrak di kawasan pantai utara Jawa (pantura) seluas 78.600 hektar tahun ini sehingga diharapkan mampu menghasilkan nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat sektor kelautan dan perikanan.
 
“Untuk para petani atau petambak akan dilibatkan, sudah mungkin memang kita revitalisasi di sini yang 78.600 hektar seluruh pantura yang tidak produktif itu harus kita revitalisasi,” ujarnya pula.
 
Melalui revitalisasi ini juga diproyeksikan dalam lima atau enam tahun ke depan pantura menjadi daerah yang menghasilkan produk andalan berupa nila salin atau tilapia.
 
Senada, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP TB Haeru Rahayu menuturkan, tambak budi daya nila salin di Karawang merupakan bukti kehadiran negara dalam memanfaatkan "lahan tidur" yang pernah digunakan, salah satunya di kawasan Pantura.
 
Sementara soal pemilihan nila salin sebagai komoditas yang dibudidayakan, dirinya menyebut nila salin merupakan salah satu jenis ikan yang tahan penyakit.

Baca juga: KKP bangun modelling klaster budi daya ikan nila salin di Karawang
Baca juga: BLUPPB Karawang membangun 20 kolam model klaster budi daya ikan nila
Baca juga: Pemkab Purwakarta bangun pusat budi daya ikan air tawar terkemuka

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024