Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencatat adanya penambahan satu warga di daerah itu yang meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Satu kasus DBD meninggal dunia ini dialami seorang anak berusia 13 tahun warga Kecamatan Baturaja Timur," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU, Andi Prapto, di Baturaja, Jumat.

Andi mengatakan, kasus DBD di wilayahnya terus meningkat sejak akhir 2023 dampak dari musim hujan di mana banyak terdapat genangan air tempat nyamuk berkembang biak.

Berdasarkan data selama periode Desember 2023 hingga saat ini jumlah kasus DBD di Kabupaten OKU tercatat mencapai 50 kasus, di mana tiga orang warga meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Sebagai upaya penanggulangan, kata dia, Dinas Kesehatan OKU mengerahkan tenaga kesehatan di seluruh puskesmas untuk melakukan pengasapan atau fogging massal guna membunuh nyamuk aedes aegypti penyebar wabah DBD.

Gerakan fogging massal tersebut menyasar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten OKU, termasuk permukiman padat penduduk yang berpotensi menjadi penyebaran penyakit demam berdarah tak luput dari pengasapan petugas di lapangan.

Baca juga: Kasus DBD di Kalsel naik signifikan, Hulu Sungai Tengah tetapkan KLB

Baca juga: Menghitung manfaat divaksin dengue demi cegah DBD


Menurut dia, cara ini dinilai sangat efektif untuk membunuh nyamuk dewasa yang diharapkan dapat menekan penyebaran DBD agar tidak semakin menyebar luas.

Masyarakat pun diminta melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri untuk mencegah penyebaran DBD di lingkungan masing-masing.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, warga diminta menerapkan pola 3M Plus yaitu mengubur, menguras dan menutup tempat penampungan air agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak.

"Untuk plus-nya masyarakat disarankan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu atau menyalakan obat nyamuk bakar di rumah," ujarnya.

Melalui upaya ini, Andi berharap dapat menekan angka kasus DBD di Kabupaten OKU agar tidak ada lagi korban jiwa akibat penyakit tersebut.

Baca juga: Mahasiswa UGM gagas pemanfaatan kulit mangga untuk tekan kasus DBD

Baca juga: Kaltim bersiap jadi provinsi percontohan pencegahan demam berdarah

Baca juga: Kemenkes jadwalkan introduksi vaksin dengue tahun depan

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024