Prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras para pihak yang terlibat, termasuk petani sasaran program ini.
Palu (ANTARA) -
Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meraih penghargaan terbaik nasional dalam implementasi  program pemberdayaan perdesaan dan pengembangan pertanian atau "Readsi" dari Kementerian Pertanian.
 
"Prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras para pihak yang terlibat, termasuk petani sasaran program ini," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Sabtu
 
Ia menjelaskan, penyerahan penghargaan Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) ini berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (2/2) diterima Direktur Readsi Dinan TPH Sulteng, dan penghargaan ini didedikasikan untuk petani maupun pegiat pertanian di Sulteng.

Baca juga: Pertanian cerdas tingkatkan produktivitas hingga dua kali lipat
 
Program nasional dibiayai dengan sumber dana pinjaman/hibah luar negeri (PHLN) yang tujuannya sejalan dan mendukung terwujudnya visi pembangunan pertanian nasional yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani.
 
Untuk mewujudkan pencapaian visi pembangunan pertanian, perlu dilakukan peningkatan kompetensi di seluruh sektor terkait, melalui berbagai kegiatan produktif yang menyentuh langsung di masyarakat.
 
"Di antaranya pemberdayaan petani melalui mekanisme program Readsi, karena program ini tidak hanya bagaimana bercocok tanam dengan baik dan benar, tetapi juga mengajarkan petani membangun usaha pertanian yang produktif untuk mencapai tujuan kemandirian ekonomi keluarga," tutur Nelson.
 
Di Sulteng, katanya, program ini telah berjalan di lima daerah dari 13/kabupaten kota, yaitu Kabupaten Banggai, Buol, Parigi Moutong, Poso, dan Tolitoli.
 
Pembelajaran dari keberhasilan Readsi akan dijadikan sebagai landasan bagi BPPSDMP untuk mengembangkan kegiatan prioritas yang berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
 
"2024 menjadi tahun terakhir pelaksanaan program Readsi, dan program ini dinilai pemerintah pusat sukses dalam pemberdayaan petani skala kecil. Kami berharap program ini terus di replikasi dan diperbarui demi membangun ketahanan pertanian daerah untuk membantu menjaga kedaulatan pangan nasional," ucapnya.

Baca juga: Pakar: Indonesia perlu maksimalkan produksi pangan yang sesuai
 
Ia menambahkan, replikasi dan pembaharuan untuk meningkatkan efektivitas pemberdayaan petani sebagai warisan program untuk menjangkau daerah di luar sasaran Readsi.
 
Sebelumnya, penghargaan ini juga pernah diberikan kepada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parigi Moutong oleh Kementan pada 2019 sebagai kabupaten terbaik 1 pengelolaan Readsi, saat itu instansi tersebut dinakhodai Nelson
 
"Kurang lebih lima tahun program ini berlangsung di Sulteng mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian. Tentunya penghargaan ini akan kami jadikan pemacu kinerja dalam membangun sektor pertanian berkelanjutan," ujarnya.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024