Jakarta (ANTARA) - Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan para korban banjir di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sudah dapat kembali ke rumah masing-masing pada Senin pagi.

"Air sudah mulai surut, para warga yang telah kembali dari pengungsian melakukan pembersihan material dan sampah yang terbawa arus banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Dia menyebut ​​​​​​ setidaknya 1.400 warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dengan muka air mencapai 70 centimeter.

Banjir tersebut setelah terjadi hujan lebat dan berdurasi lama yang mengguyur beberapa daerah di Kabupaten Tegal pada Minggu (4/2).

Baca juga: Pemko Pekanbaru salurkan bantuan kepada 320 KK terdampak banjir

Berdasarkan laporan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, banjir terjadi di empat desa tersebar di Kecamatan Margasari, Tegal, sedangkan desa yang terendam banjir, yaitu Prupuk Utara, Kaligayam, Pakulaut, dan Kalisalak.

Ia memastikan BPBD Kabupaten Tegal telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat dalam merespons keadaan darurat tersebut.

Selain itu, pemerintah daerah setempat juga sudah mengaktifkan dapur umum untuk melayani warga yang terdampak banjir.

Meski banjir sudah surut, Kabupaten Tegal masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan dan hujan disertai petir hingga Selasa (6/2), sedangkan menurut kajian aplikasi inaRISK, desa-desa terdampak di Kecamatan Margasari berada pada potensi bahaya kategori sedang.

"Menyikapi kondisi tersebut, BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan," kata dia.

Baca juga: BPBD Tapanuli Utara evakuasi satu keluarga korban longsor
Baca juga: BNPB tinjau lokasi banjir bandang Jatim minta perkuat mitigasi bencana

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024