Pesaing Eilish dan Finneas untuk kategori ini meliputi "A&W" dari Lana Del Rey, "Anti-Hero" dari Taylor Swift, "Butterfly" dari Jon Batiste, "Dance the Night" dari Dua Lipa (juga dari Barbie), "Flowers" dari Miley Cyrus, "Kill Bill" dari SZA, dan "Vampire" karya Olivia Rodrigo.
Menurut siaran Hollywood Reporter pada Minggu (4/2), Eilish dalam percakapannya dengan wartawan di ruang pers setelah kemenangan menjelaskan bahwa dia dan saudara laki-lakinya mengalami sedikit hambatan dalam penulisan lagu sebelum mendapat kesempatan untuk menulis soundtrack film tersebut.
"Kami telah bekerja tiga hari dalam seminggu dan tidak membuahkan hasil, dan meskipun kami menemukan sesuatu, rasanya tidak pas, tidak enak, tidak terasa nyata," katanya.
"Dan saya jadi sangat khawatir, saya jadi gugup, saya merasa ini akan segera berakhir. Saya berada di tempat yang sangat gelap, benar-benar tempat yang gelap, agak sulit untuk mengingatnya kembali, tetapi Greta datang kepada kami, dan dia menawari kami hal yang dapat mengubah hidup yang tidak kami sadari akan mengubah hidup seperti itu, dan kami menulis ('What Was I Made For?') 24 jam setelah kami menonton filmnya," ia menjelaskan.
"What Was I Made For?" juga menerima penghargaan untuk lagu terbaik yang ditulis untuk media visual, bersaing dengan tiga lagu lain dari film "Barbie", "Dance the Night" karya Dua Lipa, "I’m Just Ken" karya Ryan Gosling, dan "Barbie World" karya Nicki Minaj dan Ice Spice, serta lagu "Lift Me Up" Rihanna untuk film "Black Panther: Wakanda Forever".
Baca juga:
Meryl Streep puji Billie Eilish dan Finneas untuk lagu film "Barbie"
Sutradara film dokumenter David Bowie menang Grammy Film Musik Terbaik
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
