Bandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengingatkan bahwa kepala desa adalah aparat pemerintahan yang juga harus memberi contoh, alih-alih melakukan flexing atau pamer harta.

"Kan kades itu aparat ya, harusnya juga memberikan contoh kepada masyarakat dengan tidak memberikan contoh yang tidak baik dan pamer-pamer yang sangat tidak baik," kata Bey di Bandung, Senin.

Sebagai aparat desa, kata Bey, kepala desa seharusnya menjadi contoh dan teladan dengan bersikap wajar. Termasuk media sosial, harus digunakan untuk memberitahu masyarakat mengenai program dan juga pembangunan di wilayahnya.

"Yang wajar saja. Jadi medsos ini juga digunakan untuk yang baik lah, misalnya kegiatan dia bekerja atau kegiatan pembangunan dan sebagainya, jangan untuk pamer-pamer lah buat apa," ucapnya.

Baca juga: Setelah sampaikan aspirasi di DPR, kades diminta kembali bertugas

Baca juga: Timnas AMIN ingatkan kades tidak salah gunakan dana desa


Diketahui, Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari, viral di Instagram. Warganet menyoroti penampilan Wiwin dalam aksi demo di depan Gedung DPR RI soal perpanjangan masa jabatan kepala desa.

Dalam video yang beredar, Wiwin tampak memakai tas "branded" yang diduga bernilai ratusan juta rupiah. Padahal seperti diketahui, gaji kades di Indonesia hanya kisaran Rp2 juta per bulan.

Wiwin sendiri cukup aktif dalam media sosial TikTok, pengikutnya juga mencapai ratusan ribu. Dalam akun TikTok pribadinya, unggahan Wiwin sebagian besar terkait dengan urusan pribadinya, yang tidak jarang dia juga menampilkan beberapa tas luxury brand miliknya.

Selain itu, Wiwin juga banyak mengunggah konten ketika ia menyanyi dibanding memberi informasi serta berinteraksi bersama masyarakat.

Baca juga: Wabup Bangka Tengah ingatkan kepala desa tidak berpolitik

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024