Usai ditangkap akan dilepasliarkan ke alam bebas yang jauh dari pemukiman masyarakat, 30 km dari perkotaan
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), berhasil mengevakuasi seekor ular piton yang memangsa seekor bebek milik warga yang berada di Komplek Perumahan Transmigrasi Jalan Tjilik Riwut KM 7.

Koordinator Call Center 112 dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto, Senin mengatakan usai menerima laporan dari masyarakat pihaknya mengevakuasi ular piton dengan panjang tiga meter yang memangsa seekor bebek milik warga setempat.

"Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar dan tidak ada gangguan. Kemudian kami akan selalu sigap apabila ada laporan masyarakat yang meminta bantuan sesuai dengan tupoksi kami," kata Sucipto.

Dia menjelaskan ular piton tersebut sangat berbahaya apabila tidak segera dievakuasi, karena memiliki tubuh yang besar dan sangat kuat melilit mangsanya.

Baca juga: Tim Damkar evakuasi ular piton dari kloset warga Cibinong Bogor

Pihaknya menduga ular piton masuk ke pemukiman warga karena kelaparan. 

"Kalau panjangnya itu tiga meter lebih, sedangkan besarnya sekitar tiga inci. Usai ditangkap akan dilepasliarkan ke alam bebas yang jauh dari pemukiman masyarakat, 30 km dari perkotaan," katanya.

Berdasarkan keterangan, kata dia, warga ular tersebut muncul dari semak-semak di dekat rumah mereka. Tidak ingin terjadi hal-hal tak diinginkan, lanjutnya, warga langsung menghubungi layanan Call Center 112 yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya untuk menangani kondisi darurat tersebut.

"Warga yang melaporkan kejadian itu adalah Christian. Kemudian untuk penanganan sudah dilakukan dan menurunkan beberapa personel Dinas Damkarmat  Kota Palangka Raya. Kami sampaikan segera lapor jika menemukan hal serupa, karena itu dapat membahayakan masyarakat," ujar Sucipto.

Baca juga: Damkar Tangsel evakuasi ular piton pemangsa kucing peliharaan
Baca juga: Petugas evakuasi ular piton masuk kandang ayam warga di Tangerang

 

Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024