Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, dalam pertemuan yang berlangsung singkat itu. keduanya membahas mengenai peluang untuk meningkatkan kerja sama antarkedua negara.
“Meskipun capaian kerja sama kedua negara itu sudah sangat baik, tapi masih ada ruang untuk memperbaiki dan meningkatkan lagi di masa datang,” tutur Menteri Abdullah bin Zayed Al Nahyan kepada Wapres.
Menanggapi hal ini, Wapres pun menyambut baik kesempatan untuk meningkatkan ruang perbaikan dalam rangka mempertajam hubungan bilateral kedua negara.
“Hubungan kedua negara tidak sebatas hubungan antarnegara, tapi hubungan saudara. Saudara kandung ibaratnya,” ujar Wapres Ma'ruf.
Sejalan dengan Wapres, Menteri Abdullah kemudian menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Hubungan bilateral antara kedua negara, Indonesia dan PEA saat ini mencapai titik membanggakan. Tidak hanya hubungan bilateral kedua negara yang sangat baik, tapi juga hubungan personal antara Presiden Joko Widodo dan Presiden MBZ,” kata Menteri Abdullah.
Menutup pertemuan, Abdullah pun menyampaikan salam hangat untuk Presiden Joko Widodo dan segenap masyarakat Indonesia. Ia berharap, hubungan baik kedua negara dapat terus dipelihara dan membawa manfaat yang berkelanjutan.
“Mohon sampaikan salam hormat saya kepada Presiden Joko Widodo dan segenap masyarakat Indonesia,” ujar Abdullah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelumnya menghadiri acara Zayed Award for Human Fraternity tahun 2024 yang diadakan di Founders Memorial, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Senin (5/2) malam.
Pada kesempatan itu, dua organisasi keagamaan Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah memperoleh penghargaan.
Baca juga: Wapres harap kerja sama Al Azhar Mesir perbanyak cendekiawan moderat
Baca juga: Wapres shalat dzuhur di Masjid Presiden Joko Widodo Abu Dhabi
Baca juga: Pekerja migran di Abu Dhabi curhat ke Wapres minta pulang ke Indonesia
Baca juga: Wapres Ma'ruf tinjau gedung baru KBRI Abu Dhabi, hasil diplomasi RI
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
