Kiev (ANTARA News) - Inggris semakin mendekati putaran final Piala Dunia tahun depan setelah bermain imbang 0-0 di Ukraina pada Selasa (Rabu WIB), yang membuat pemuncak klasemen Grup I itu berada di posisi terdepan untuk mengamankan tiket ke Brazil dengan dua pertandingan yang belum dimainkan.

Satu angka dari pertandingan yang menampilkan sedikit peluang mencetak gol ini setelah sepuluh menit pembuka yang sibuk membuat Inggris mengoleksi 16 angka, unggul satu angka atas Ukraina dan Montenegro, di mana Polandia tertinggal dua angka, lapor Reuters.

Bek Ukraina yang tidak terkawal Artem Fedetsky menyia-nyiakan peluang terbaik timnya pada menit ke-73, ketika tandukannya dari jarak enam meter mengarah lurus ke kiper Joe Hart dari tendangan sudut.

Frank Lampard kemudian nyaris menghiasi penampilan ke-100nya untuk timnas Inggris dengan sumbangan gol kemenangan, ketika tandukannya membentur tiang gawang menjelang pertandingan usai.

Inggris akan menjamu Montenegro di Wembley pada 11 Oktober, malam yang sama ketika Ukraina menjamu Polandia. Pertandingan-pertandingan penutup dimainkan empat hari kemudian, di mana Inggris menjamu Polandia dan Ukraina bertandang ke San Marino dan Montenegro bermain melawan Moldova.

Inggris, yang masih belum terkalahkan pada pertandingan-pertandingan kompetitif di bawah asuhan Roy Hodgson hanya mendapat sedikit alarm peringatan pada awal pertandingan, ketika Hart jarang diuji oleh tim Ukraina yang hanya memperlihatkan sedikit kekuatan seperti yang mereka lakukan saat mengamankan hasil imbang 1-1 setahun silam di Wembley ketika kemenangan mereka dibatalkan penalti Lampard.

Hart beruntung tidak harus mendapat hukuman penalti pada 60 detik pertama, ketika ia melakukan kontak dengan Roman Zozulya, kejadian itu kemudian ditindak lanjuti dengan tendangan sudut dan bukan tendangan penalti.

Inggris juga sempat mengancam pada fase awal pertandingan di mana Steven Gerrard menguji kiper Andriy Pyatov dari tendangan jarak jauh dan beberapa saat kemudian sang kiper harus bekerja keras menggagalkan bahaya yang dilancarkan Theo Walcott.

Ukraina kembali menguji lini belakang Inggris dengan bek kanan Fedetskiy tidak mampu menuntaskan umpan silang, kemudian Gary Cahill dipaksa melakukan intersep terhadap upaya Zozulya.


Inggris Nyaman

Sisa babak pertama berlangsung datar di mana baik Hart atau Pyatov tidak mendapat ancaman berarti.

Ukraina, secara mengejutkan, terlihat enggan menyerang, atau menaikkan tempo setelah turun minum dengan Inggris yang nyaman di garis belakang, meski tim tamu juga kurang bernafsu menyerang.

Gelandang kiri Yevhen Konoplyanka melakukan upaya terbaiknya untuk memenangkan tuan rumah, melalui tendangan bebas melengkung dari tepi kotak penalti pada menit ke-71 yang melebar.

Dua menit kemudian Federtskiy yang tidak terkawal melepaskan tandukan lurus ke Hart dari tendangan sudut.

Inggris, yang tidak diperkuat Wayne Rooney yang cedera dan penyerang lain Danny Welbeck yang terkena skorsing, kurang melakukan penetrasi dengan Rickie Lambert menjadi penyerang tunggal.

Mereka nyaris mencuri angka pada detik-detik terakhir pertandingan, namun Lampard tidak mampu mengarahkan tandukannya ke target setelah lemparan ke dalam dari jarak jauh dditujukan ke jalur larinya.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013