Semua warga harus menjadi pemilih tetap
Jakarta (ANTARA) - Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Jakarta Pusat, Sahat Dohar Manullang memastikan kaum marginal juga memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.

”Kita di KPU tidak membeda-bedakan.  Semua warga harus menjadi pemilih tetap. Itu semua kami akomodir,” kata Sahat saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Sahat menjelaskan, pemutakhiran data pemilih dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Kementerian Dalam Negeri.

Hingga satu minggu menjelang Pemilu 2024, Sahat mengatakan sosialisasi ke para kaum marginal sudah dilakukan secara masif. Misalnya melalui website, media sosial, hingga tatap muka.

Kendati demikian, sosialisasi tidak hanya difokuskan pada kaum marginal saja. Sahat menjelaskan, sosialisasi juga sudah dilakukan untuk seluruh segmen masyarakat.

”Untuk sosialisasi tak hanya pada kaum marginal tapi juga semua kalangan. Misal pemilih pemula, komunitas, netizen (pengguna internet), dan berbagai segmen termasuk disabilitas,” jelas Sahat.

Kaum marginal sendiri artinya sekelompok orang yang terpinggirkan oleh sebuah tatanan masyarakat. Baik dari segi ekonomi, pendidikan dan budaya yang tidak mendukung.

Orang-orang yang tergolong dalam kelompok ini ialah buruh, petani, pedagang kecil dan kaum miskin di perkotaan.
Baca juga: Wakil Wali Kota Jakpus kembali monitor gedung logistik tiga kecamatan
Baca juga: Persiapan logistik KPU Jakarta Pusat jelang pemilu sudah 90 persen
Baca juga: KPU Jakpus catat 7.000 difabel akan gunakan hak pilih di Pemilu 2024


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024