Yerusalem (ANTARA) - Israel mengatakan bahwa Presiden Argentina Javier Milei pada Selasa (6/2) berjanji untuk memindahkan Kedutaan Besar Argentina dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Milei tiba di Israel pada Selasa untuk kunjungan resmi pertamanya ke Israel sejak dia menjabat pada Desember 2023. Dia disambut oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, setibanya di Bandara Ben Gurion.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, Presiden Argentina tersebut mengatakan bahwa dia akan memindahkan kedutaan besar negaranya ke Yerusalem.

"Tidak mengherankan jika Anda memilih untuk segera datang ke Israel untuk mendukung kami dalam perjuangan yang adil demi membela orang-orang Yahudi melawan Hamas," kata Katz kepada Milei.

Milei dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Israel Isaac Herzog dalam kunjungannya.

Dia juga akan mengunjungi Tembok Barat atau yang dikenal dengan Tembok Ratapan (Tembok Al-Buraq) di kompleks Mesjid Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki.

"Saya mengucapkan selamat kepada teman saya, Presiden Argentina Javier Milei, atas keputusan memindahkan kedutaan ke Yerusalem," kata Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben Gvir, di platform X.

Yerusalem tetap menjadi pusat konflik di Timur Tengah yang telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan warga Palestina bersikeras bahwa Yerusalem Timur -- yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967 -- harus dijadikan sebagai ibu kota negara Palestina.

Sangat sedikit negara yang telah memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem, termasuk Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala, Honduras, dan Papua Nugini.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Chad buka kedutaan besar di Israel

Baca juga: Suriname akan buka kedutaan besar di Yerusalem

 

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024