Untuk pertama kalinya, kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (24/2) malam berupa 'Babad Legenda Baturraden
Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, mempromosikan potensi wisata malam khususnya di kawasan wisata Baturraden sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.

Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Rabu, mengakui jika selama ini potensi wisata malam di Baturraden belum digarap secara maksimal.

Dengan demikian, kata dia, wisatawan yang menginap di Baturraden hanya bisa berwisata pada siang hari karena tidak adanya atraksi seni budaya yang bisa disaksikan pada malam hari.

"Kalaupun ada, hanyalah event yang digelar di hotel tempat mereka menginap dan acara-acara lainnya dalam event tahunan maupun event yang tidak terjadwal di Baturraden," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Dinporabudpar Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan pihak ketiga mencoba untuk menghidupkan wisata malam melalui pergelaran seni budaya pada malam hari di Teropong Kota, Bukit Bintang, Baturraden.

Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya akan menyelenggarakan Gelar Seni Budaya Wayang Kulit dan Lengger Legenda Baturraden setiap malam purnama.

"Untuk pertama kalinya, kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (24/2) malam berupa 'Babad Legenda Baturraden'," katanya.

Menurut dia, kegiatan perdana tersebut akan menampilkan pergelaran wayang kulit Babad Kamandaka yang dimainkan oleh dalang Ki Panji Laksono Among Carito.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga akan menampilkan Lengger Banyumas, hiburan musik, dan talkshow "Itung Weton".

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas kepada para pegiat seni budaya asli Banyumas," kata Wardoyo.

Baca juga: Baturraden aman dikunjungi meskipun Gunung Slamet berstatus Waspada

Baca juga: Melodi musik jaz tarik wisatawan ke Baturraden

Baca juga: Berwisata sambil belajar mengenal tanaman di Taman Botani Baturraden

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024