Kendari (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu, melakukan penanaman perdana jagung. Wapres saat penanaman perdana jagung kawasan Sulawesi 2006 pada lahan seluas 5.000 hektare tersebut didampingi Menteri Pertanian, Anton Apriantono, Gubernur Sultra, Ali Mazi, SH, dan Ketua Dewan Jagung Nasional yang juga Gubernur Provinsi,Gorontalo, Fadel Muhammad, serta Bupati Konsel, Imran. Wapres mengatakan pemerintah selalu berusaha bagaimana rakyat lebih maju, lebih sejahtera sebab tujuan pemerintah adalah berupaya meningkatkan kemakmuran dan salah satu caranya adalah dengan peningkatan produksi dan pendapatan. Menurut Wapres yang memberikan sambutan tanpa teks, walaupun ini adalah penanaman perdana, namun pihaknya yakin penanaman ini tinggal dilanjutkan, sebab selama ini jagung sudah dikembangkan. Ini hanya kampanye pencanangan. Sekarang ini sedang didorong pengembangan jagung di kawasan Sulawesi, sebab bila tanaman ini berkembang dan hasilnya banyak, maka akan berdampak naik semua, termasuk harga. Sebab pasar baru melirik serius bila produksi banyak, begitupun eksporter akan masuk. Untuk itu, jangan takut persaingan sebab dengan lahan yang luas, maka akan mendorong peningkatan produksi, sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kepada petani Wapres Jusuf Kalla mengingatkan bahwa selama kita menggunakan otak dan otot, maka pasti memperoleh penghasilan yang lebih baik dan karena ini di sektor pertanian, maka peningkatan pendapatan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan produksi serta mampu dijual. Sekarang ini, kata Wapres, dunia sangat tergantung pada energi. Jadi semua komoditi yang berkaitan dengan energi, maka harganya akan mahal, sehingga pengembangan jagung pasti dapat hasil yang baik. Menteri Pertanian, Anton Apriantono, mengajak petani di Konsel agar tidak mengulang kebiasaan sebagian petani di Pulau Jawa yang sering memaksakan diri, yakni walaupun saat musim kemarau tetap melakukan penanaman padi, sehingga sering terjadi kegagalan. Bila musim kemarau, Menteri mengajak petani Konsel untuk memanfaatkan lahannya semaksimal mungkin. Jadi kalau padi tidak bisa dikembangkan, maka jangan paksa diri, melainkan tanam jagung yang tidak membutuhkan banyak air, katanya. Wapres berada di Sultra untuk menutup MTQN XXI di Kendari, Sabtu malam (5/8) dan usai melakukan penanaman perdana jagung, langsung menuju Bandara Wolter Monginsidi untuk selanjutnya bertolak ke Jakarta. (*)

Copyright © ANTARA 2006