Jakarta (ANTARA) - Dua mahasiswa Indonesia menorehkan prestasi gemilang di ajang Thailand Inventors Day 2024 dengan meraih medali emas dalam karya inovasi menciptakan teknologi membantu industri perikanan.

Amrullah Gilang Ibrahim dan Maria Stevanie Dwi Aprilli dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti melalui karya "Integrated Smart System Feeding Fish based on Renewable Energy" mampu mengalahkan karya-karya inovasi peserta lain yang berasal dari 20 negara.

Amrullah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan karya inovasi miliknya dan Maria memiliki kelebihan menggunakan sumber daya listrik dari energi terbarukan serta dapat dioperasikan secara otomatis maupun manual.

Baca juga: Mahasiswa FKUI raih Medali Silver kompetisi SIMPIC 2023 di Thailand

Mesin ini juga dipastikan akan sangat mempermudah para pelaku di industri perikanan, karena menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan pakan ikan tersebar lebih luas lagi.

"Integrated smart system feeding fish based on renewable energy" merupakan mesin pemberi pakan ikan yang menggunakan teknologi IoT dan memiliki sumber daya listrik dari panel surya sebagai energi terbarukan. Mesin dapat dioperasikan secara otomatis ataupun manual menggunakan ponsel dari mana saja dan kapan saja oleh petani ikan,” jelasnya.

Pada mesin itu, kata dia, ada blower yang dapat meniupkan pakan ikan sejauh 5 meter dan terdapat dua motor servo pada ujung nozzle sehingga pakan ikan tersebar lebih luas lagi. 

Baca juga: Mahasiswa fesyen Indonesia berpartisipasi di Pekan Mode Thailand

Amrullah dan rekannya sedang mengajukan paten sederhana untuk karya mereka dan sedang menunggu tanggal rilisnya. Karya mereka ini ternyata sudah digunakan di Karawang, Jawa Barat, untuk budi daya ikan nila.

Selain Amarullah dan Maria, delegasi Universitas Trisakti yang dipimpin Wakil Rektor III Yoska Oktaviano mengirimkan  enam tim ke ajang Bangkok, Thailand, pada  2 -6 Februari 2024.

Seluruhnya sukses membawa pulang medali dengan rincian satu medali emas, dua medali perak, tiga medali perunggu, serta satu special prize dari Korea Invention Promotion Association, Korea Selatan.

Baca juga: Inovasi brem kulit durian mahasiswa Unair raih emas di Thailand

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024