Padang (ANTARA News) - Menteri Kehutanan M.S Kaban menjanjikan bonus kepada siapapun warga Sumatera Barat yang tidak membunuh hewan dilindungi harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) apabila terjadi konflik dengan manusia. "Saya minta kepada setiap wali nagari dan anak nagari di Sumbar kalau ada harimau yang ditangkap tolong dijaga. Nanti saya kasih bonus dan jangan dibunuh," kata M.S Kaban di Padang, Sabtu. Menurut dia, kalau ingat harimau Sumatera, maka akan teringat Sumatera Barat, karena di daerah ini paling sering manusia "musuhan" dengan harimau dan ujungnya sering hewan "kharismatik" itu setelah tertangkap menjadi sakit dan mati. Harimau Sumatera harusnya menjadi kebanggaan kita. Karena itu kalau ada yang ditangkap tolong dijaga, jangan dibunuh, ujar Menhut. Ia menyatakan kalau ada harimau Sumatera yang mati dan beritanya tersiar ke seluruh dunia, maka yang dikecam adalah pemerintah Indonesia. Pemerintah dianggap tidak peduli dan kurang perhatian. Harimau sakit saja Menhut langsung diprotes apalagi kalau mati, katanya. "Sebaliknya, kalau Menhut yang sakit tidak ada yang protes," ujar Kaban. Sehubungan itu, Menhut mengimbau masyarakat merubah cara fikir tentang kehutanan dengan tidak hanya melihat kayu yang dilindungi, tetapi juga fauna-nya seperti harimau Sumatera, tambahnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006