Kesehatan tentunya menjadi hal yang utama untuk setiap orang, maka dari itu mari kita jaga kebersihan sekolah dan pemukiman kita agar menghindari munculnya penyakit
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh sekolah di daerah setempat untuk mewaspadai munculnya wabah penyakit saat cuaca ekstrem yang sering terjadi di kota setempat.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu, mengatakan pihak sekolah harus benar-benar menjaga kebersihan serta hal lainnya agar tidak terjadi munculnya sumber penyakit.

Baca juga: DPRD Banjarmasin anggap kasus DBD sudah gawat saat ini

"Misalnya menumpuknya sampah yang diproduksi oleh peserta didik yang bersekolah di sekolah setempat, kemudian membiasakan pola hidup sehat untuk menghindari agar penyakit yang dikhawatirkan tidak akan berkembang," kata Vico.

Ia  mengungkapkan, wabah yang paling sering muncul akibat cuaca ekstrem tersebut yakni berkembangnya Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD) yang bersumber dari botol sampah, genangan air serta drainase sekolah yang kotor.

Maka dari itu untuk menangkal persoalan tersebut, tentunya pihak sekolah juga harus benar-benar menjaga kebersihan di setiap sekolah. Karena sekolah yang di sekelilingnya kurang bersih, tentunya sangat berpotensi berkembangannya sumber penyakit.

"Saya sangat yakin sekolah-sekolah kita di Palangka Raya baik dari tenaga pengajar serta penjaga sekolah selalu membersihkan lingkungan sekolahnya, bahkan peserta didik juga diajarkan untuk membiasakan pola hidup sehat," ucapnya.

Baca juga: Kasus DBD naik 100 persen, Banjarmasin tingkatkan kewaspadaan

Vico juga mengajak para orang tua peserta didik, agar selalu menjaga kesehatan anak-anaknya saat berada atau bermain di rumahnya. Jangan sampai peserta didik di Palangka Raya sakit sehingga nantinya akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolahnya.

"Kesehatan tentunya menjadi hal yang utama untuk setiap orang, maka dari itu mari kita jaga kebersihan sekolah dan pemukiman kita agar menghindari munculnya penyakit yang bisa berkembang saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini," bebernya.

Saat ini peserta didik di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang menjadi hak dan tanggung jawab Disdik Kota Palangka Raya tidak ada laporan bahwa peserta didik di kota setempat terserang DBD saat berada di sekolah.

Namun Disdik setempat juga terus menggencarkan pencegahan terkait hal tersebut baik di sekolah maupun di kediaman peserta didik itu sendiri, terkait bahaya munculnya DBD.

Baca juga: Dinkes OKU catat penambahan satu kasus meninggal dunia karena DBD

Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024