Ketua KPU Natuna Kusnaidi di Natuna, Rabu mengatakan pendistribusian logistik ke wilayah terdepan dan terluar itu dengan menggunakan dua moda transportasi yakni darat dan laut.
"Dari gudang KPU kita bawa menggunakan lori box milik Pelni ke pelabuhan Selat Lampa, kemudian kita bongkar lagi untuk dimasukkan ke dalam kapal Sabuk Nusantara 48 untuk dibawa ke Pulau Laut," ucap dia.
Kusnaidi mengatakan pendistribusian logistik tersebut diperuntukkan untuk tujuh TPS di wilayah itu.
"Ada 35 kotak suara yang kita kirimkan serta beberapa barang lainnya," ujar dia.
Untuk memastikan logistik pemilu itu tiba dalam kondisi baik dan aman, kata dia, pihaknya berkolaborasi dengan pihak Polres Natuna dan Bawaslu Kabupaten Natuna.
"Kami juga mengirimkan beberapa petugas, ada komisioner serta staf untuk ikut mengawal dan mengawasi logistik selama dalam perjalanan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna Siswandi mengatakan pihaknya mengirim satu petugas untuk turut membantu KPU mengawasi logistik hingga ke PPK Pulau Laut.
"Tiba di sana nanti akan ada Panwascam kita yang turut mengawasi dan mengawalnya," ucap dia.
Ia memastikan bahwa pihaknya akan fokus untuk mengawasi pendistribusian logistik ke setiap PPK.
"Kita wajib mengawasi karena logistik merupakan objek penting dalam pemilu," ujarnya.
Ia menambahkan dirinya juga turut mengawasi pendistribusian logistik tersebut hingga ke dalam kapal Sabuk Nusantara.
"Nanti saya juga ikut ngantar ke sana," ujarnya.
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
