Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,26 persen pada Kamis, karena aksi ambil untung setelah kenaikan baru-baru ini dan yen berbalik naik terhadap dolar AS.

Indeks Nikkei 225 berakhir 37,80 poin lebih rendah pada 14.387,27, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama kehilangan 0,41 persen atau 4,89 poin menjadi 1.184,36.

Investor menguangkan keuntungannya setelah Nikkei bertambah lebih dari empat persen antara Senin dan Rabu, didorong oleh data pertumbuhan Jepang yang optimis dan kemenangan penawaran Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

"Pasar Jepang sebagian besar masih digerakkan investor individu dan hedge fund karena katalis kota Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 belum sepenuhnya berperan," kata manajer umum ekuitas SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi.

"Itu dikatakan, sementara energi di pasar tetap kuat, saham secara jelas overbought dan karenanya terjadi beberapa konsolidasi," tambahnya.

Dolar melemah menjadi 99,31 yen dalam perdagangan sore di Tokyo, dari 99,92 yen di New York dan turun jauh dari tingkat 100,50 yen yang terlihat di Asia pada Rabu.

Sebuah yen yang lebih kuat negatif bagi pengekspor Jepang dan cenderung membebani saham mereka.

Pasar sedikit bergerak setelah laporan media mengatakan Jepang akan menaikkan pajak penjualan pada tahun depan dan berencana meluncurkan paket stimulus senilai 50 miliar dolar AS, untuk menghindari kerugian pemulihan ekonomi nasional yang sedang berkembang.

Dalam perdagangan saham, Mitsubishi Motors turun 8,05 persen menjadi 1.028 yen setelah harian bisnis Nikkei terkemuka mengatakan produsen mobil itu merencanakan penawaran saham 200 miliar yen, memicu kekhawatiran dilusi (penurunan nilai saham).

Toyota turun 1,10 persen pada 6.270 yen, sementara Sony turun 1,22 persen menjadi 2.103 yen.

SoftBank naik 0,75 persen menjadi 6.670 yen setelah sebuah laporan berita mengatakan operator telepon seluler itu akan menerima pinjaman senilai tiga miliar dolar AS dari bank-bank yang berafiliasi pemerintah untuk diversifikasi sumber pendanaan menyusul pengambilalihan Sprint Nextel seharga 21,6 miliar dolar AS yang berbasis di AS.

Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu, dengan Dow berakhir 0,89 persen lebih tinggi, sementara Apple menyeret turun indeks teknologi Nasdaq setelah peluncuran iPhone terbarunya tak mengesankan konsumen, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013