Semua investasi perusahaan yang masuk pada program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah dilakukan Ground Breaking,"
 Lebak (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan nilai investasi yang masuk program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Provinsi Banten mencapai Rp131,6 triliun sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat.

"Semua investasi perusahaan yang masuk pada program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah dilakukan Ground Breaking," kata Hatta Rajasa saat peresmian Ground Breaking Proyek MP3EI Pabrik Semen Merah Putih PT Cemendo Gemilang di Kabupaten Lebak, Kamis.

Menurut dia, pembangunan program MP3EI di Provinsi Banten masuk urutan kedua penanaman modal asing (PMA) setelah Jawa Barat.

Selain itu juga investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nomor urut ketiga setelah Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Banten.

Karena itu, investasi di Banten termasuk luar biasa sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Apabila, investasi itu tumbuh tentu bisa bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kami yakin Banten menjadikan daerah investasi bagi PMA maupun PMDN," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini investasi yang masuk program MP3EI dan telah dilakukan peresmian Ground Breaking mencapai Rp131,6 triliun.

Bahkan, perusahaan pabrik baja PT Posco akan menanamkan modalnya di Banten dengan nilai investasi Rp120 triliun.

Selanjutnya, dalam waktu dekat ini PT Petro Temixel dengan nilai investasi Rp60 trulun.

Di samping itu juga proyek mega yakni pembangunan pelabuhan dan Jembatan Selat Sunda (JSS) dengan nilai investasi Rp200 triliun.

Investor itu juga belum terhitung pabrik semen PT Cemendo Gemilang yang memproduksi semen Merah Putih dengan nilai investasi Rp7 triliun.

"Saya yakin seluruh investasi yang ada di Banten dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena dapat menyerap lapangan pekerjaan," katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi mengatakan saat ini banyak negara-negara lain mengembangkan investasi usahanya di Banten.

Investor tidak salah memilih Banten sebagai tempat investasi karena perizinannya begitu cepat dan tepat.
(*)

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013