Ini sudah merupakan tindakan sabotase
Cilacap (ANTARA News) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, selidiki dugaan sabotase terhadap Kereta Api Turangga jurusan Bandung-Surabaya saat melintas di jalur antara Stasiun Sidareja dan Stasiun Gandrungmangu.

"Hingga saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," kata Kepala Satreskrim Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi, di Cilacap, Jumat.

Kasus dugaan sabotase ini dialami KA Turangga yang ditarik lokomotif CC 20414 dengan masinis Ade S pada Jumat dinihari sekitar pukul 00.28 WIB.

Lokomotif tersebut menabrak dan melindas tumpukan kayu bekas bangunan dan batu yang dipasang melintang di atas rel antara Km 350 dan Km 351, masuk wilayah Desa Ciawitali, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap.

Kendati tidak menyebabkan kecelakaan, peristiwa itu mengakibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri atas enam gerbong eksekutif, satu gerbong restorasi, satu gerbong generator, dan satu gerbong khusus barang itu terpaksa berhenti luar biasa di Stasiun Kawunganten yang seharusnya hanya dilintasi.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono mengatakan, masinis menghentikan kereta untuk melapor kepada Petugas Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Kawunganten dan memeriksa kerusakan pada lokomotif akibat menabrak tumpukan kayu dan batu.

"Dari hasil pemeriksaan masinis di Stasiun Kawunganten, diketahui lokomotif mengalami kerusakan pada lampu kabut (fog lamp) sebelah kanan dan tutup box multiple unit. Box multiple unit adalah perangkat elektrik penyambung dua lokomotif ketika akan dioperasikan melalui satu kabin," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan kerusakan lokomotif sekitar delapan menit, kata dia, KA Turangga dapat melanjutkan perjalanannya lagi ke Surabaya.

"Jika melihat kerusakan yang terjadi di lokomotif, yaitu lampu kabut dan tutup box multiple unit, tumpukan kayu bekas bangunan dan batu tersebut diduga cukup tinggi. Letak lampu kabut dan box multiple unit pada lokomotif sekitar 1 meter dari rel," katanya.

Sebelumnya, kata dia, KA Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong yang ditarik lokomotif CC 20303 dilempar batu oleh orang tidak dikenal saat melintas di lokasi yang sama sekitar pukul 00.00 WIB. Meskipun tidak mengakibatkan korban luka-luka, Surono mengatakan aksi tersebut menyebabkan satu kaca jendela gerbong kereta makan (restorasi) KA tersebut pecah.

"Saat itu, KA Kahuripan membawa rangkaian yang terdiri atas delapan gerbong ekonomi. KA Kahuripan bersilang dengan KA Turangga di Stasiun Sidareja dengan jeda waktu melintas di lokasi kejadian sekitar 30 menit," katanya.

Ia menduga pemasangan kayu dan batu di rel dilakukan setelah KA Kahuripan melintas karena pihaknya tidak menerima laporan dari masinis kereta api tersebut.

"Ini sudah merupakan tindakan sabotase. Kami berharap aparat keamanan bisa segera mengungkap dan menangkap pelakunya, sehingga dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat khususnya pengguna transportasi kereta api," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013