Jakarta (ANTARA) -
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji untuk memperbaiki tata niaga sektor pangan saat berkampanye menemui simpatisan dan relawannya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
 
Menurutnya Kabupaten Cianjur yang terkenal sebagai produsen beras, para petaninya justru tidak merasakan kesejahteraan. Dia mengatakan problem tersebut berlangsung secara menahun.
 
"Buka sulit untuk diselesaikan, tapi tidak menjadi prioritas selama ini. Kita akan menjadikan persoalan tata niaga pangan sebagai prioritas utama masa 100 hari kerja kita," kata Anies.

Baca juga: AMIN janjikan perbaikan tata niaga pangan dan kesejahteraan petani
 
Dia mengatakan hal tersebut tak luput dari agenda perubahan yang dibawanya jika terpilih menjadi presiden. Jika tata niaganya diperbaiki, menurutnya petani bisa mendapatkan harga jual gabah yang lebih baik dan konsumen di rumah tangga mendapatkan harga beras dengan harga yang lebih murah.
 
"Jadi ini lah jenis-jenis perubahan konkrit yang kami tawarkan dan kami berharap pada saat pemilu 6 hari lagi rakyat akan memilih dengan membandingkan hal konkrit yang diberikan melalui perubahan yang kita bawakan," kata dia.

Baca juga: Anies sebut reformasi tata niaga pangan jadi prioritas jika terpilih
 
Pada Kamis ini, Anies berkunjung ke dua wilayah di Jawa Barat, yakni ke Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur. Di Cianjur, Anies dijadwalkan menghadiri kampanye akbar di Lapangan Prawitasari dan mengunjungi Posko Relawan.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Di Batam, Anies: Prioritaskan perbaikan tata niaga kebutuhan pangan
 
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
 
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Pemprov siapkan regulasi tata niaga antarkabupaten di Papua Barat
Baca juga: Ekonom: Tata niaga pangan jadi tantangan utama bagi Mendag baru

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024