Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Washington DC Andang Purnama mengatakan bahwa WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres yang berbeda tetap rukun menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Kerukunan itu masih ada sekarang, dan pemilu tidak sampai memecah belah antarteman, sebagaimana yang terjadi di (pemilu) 2019,” kata Andang saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Menurut Andang, persaingan dukungan pada pasangan capres-cawapres tidak terlalu tajam sehingga pihak PPLN tidak mengeluarkan pengumuman khusus mengenai hal tersebut.

Dia lebih lanjut mengatakan WNI di Washington DC tidak bisa sembarangan melakukan pawai atau memasang spanduk maupun atribut kampanye.

Mereka hanya bisa memasang atribut kampanye di sekretariat masing-masing atau, misalnya, pada saat mengadakan sosialisasi capres tertentu di dalam gedung yang mereka sewa, ujar Andang.

PPLN Washington DC akan melaksanakan Pemilu 2024 pada 10 Februari dan perhitungan suara pada 14 Februari di KBRI Washington DC.

Adapun jumlah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) per Juni 2023 tercatat 1.700 orang di tiga wilayah kerja -- Washington DC, Maryland dan Virginia.

Sebanyak 1.227 pemilih (491 laki-laki, 736 perempuan) akan mencoblos di TPS dan 473 pemilih lainnya (168 laki-laki, 305 perempuan) menyalurkan suaranya melalui pos.

Baca juga: WNI di Washington DC mencoblos lebih awal pada 10 Februari
Baca juga: PPLN Johor Bahru cari 1.828 orang KPPSLN Pemilu 2024


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024