Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri menegaskan bahwa visi perubahan dari pasangan Anies-Muhaimin untuk Indonesia lebih baik pada masa depan.

"Perubahan harus segera terjadi demi masa depan bangsa yang lebih baik," kata Salim Segaf Aljufri saat memberikan pidato kebangsaan pada kampanye akbar AMIN di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu.

Saat berpidato, Salim berharap agar terjadi perubahan positif bagi bangsa. Bahkan, kemenangan pasangan AMIN akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.

"Saudara sebangsa setanah air, perubahan tidak akan terjadi jika kita tidak bergandengan tangan. Selama 10 tahun, kita merasakan betapa sulitnya perekonomian. Kebijakan pemerintah dan legislasi yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, ini harus mengalami perubahan," katanya menegaskan.

Ia lantas menceritakan saat masuk ke lokasi kampanye, dan merasakan jalan kaki selama 1,5 jam. Meskipun banyak peserta yang berjalan, semuanya nyaman dan tanpa keluhan.

"Itu adalah tanda bahwa perubahan akan terjadi di negeri ini dan dirasakan oleh semua," katanya.

Salim menekankan semangat cinta tanah air sebagai kunci perubahan. Pertama, harus siap mencintai Indonesia dengan segala suku, agama, dan kelompoknya, termasuk harus menjaga alamnya.

Kedua, lanjut dia, harus siap membela NKRI bukan hanya sebagai slogan, tapi dari hati yang paling dalam.

"Perubahan tidak akan terjadi jika kita tidak bergandengan tangan, bahu-membahu, dan bersolidaritas untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," katanya.

Dengan semangat itu, Salim berharap Indonesia dapat mewujudkan keadaan sejahtera dan gemah ripah (tenteram dan makmur) serta loh jinawi (sangat subur tanahnya) bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kampanye AMI di Stadion JIS yang berkapasitas 82.000 orang itu dipenuhi oleh pendukung pasangan calon nomor urut 1 dari berbagai daerah. Selain di area dalam, pendukung AMIN juga memadati area luar hingga menyebabkan lalu lintas terhambat.

Baca juga: PKS gelar konsolidasi nasional demi kokohkan semangat membela rakyat
Baca juga: Salim Segaf sebut PKS tolak polarisasi dan dorong kolaborasi


Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024