Pemuda-pemuda milisi siaga yang dikerahkan dari Maiduguri ke Michika untuk memburu enam teroris Boko Haram yang melarikan diri dari Bama berhasil menangkap mereka dan lima teroris lain yang menampung mereka."
Kano, Nigeria (ANTARA News) - Empat anggota Boko Haram tewas dalam bentrokan dengan milisi penegak keadilan di Nigeria timurlaut dan tujuh lain ditangkap dan diserahkan kepada pasukan pemerintah, kata seorang komandan militer, Minggu.

Anggota-anggota milisi itu meninggalkan markas mereka di negara bagian Borno untuk memburu enam tersangka di wilayah berdekatan, Adamawa, pada Sabtu, kata Beyidi Martins, seorang komandan utama operasi penumpasan Boko Haram di daerah itu, kepada AFP.

"Pemuda-pemuda milisi siaga yang dikerahkan dari Maiduguri ke Michika untuk memburu enam teroris Boko Haram yang melarikan diri dari Bama berhasil menangkap mereka dan lima teroris lain yang menampung mereka," kata Martins.

Ia mengatakan, empat orang tewas akibat luka-luka selama penangkapan ketika milisi itu menyerahkan para tersangka kepada militer pada Minggu.

Pasukan memuji kemunculan kelompok milisi sipil dalam beberapa bulan terakhir ini dan menyebut mereka membantu militer dalam menumpas Boko Haram.

Anggota-anggota milisi penegak keadilan yang membawa kapak dan parang berhasil menghalau gerilyawan Boko Haram keluar dari kota Maiduguri menuju desa-desa di dekat perbatasan Nigeria dengan Kamerun, Chad dan Niger.

Meski demikian, orang-orang Boko Haram masih bisa menyerang dan membunuh puluhan anggota milisi pro-pemerintah itu di Nigeria timurlaut.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.

Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013