Surabaya (ANTARA) -
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo memberikan apresiasi kepada pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang terus meningkatkan inovasi pascapandemi COVID-19.

"Kami mengapresiasi kepada pengelola KBS yang mampu berinovasi dan bertahan sampai dengan saat ini, terutama pascapandemi COVID-19," katanya di sela kunjungan ke KBS, di Surabaya, Minggu.
 
Ia mengatakan, KBS dengan kurang lebih dua ribu satwa bisa dikelola dengan baik tentunya membutuhkan ketelatenan dan performa yang baik menyusul sampai dengan saat ini banyak di antara pengelola wisata yang harus tutup akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: KBS buka wahana baru "Mushroom House and Playland Surabaya Zoo"
 
"KBS juga memiliki 50 persen ruang terbuka hijau di mana tempat ini bisa dijadikan masyarakat di Kota Surabaya sebagai lokasi wisata," kata dia.
 
Ia berharap KBS masih jadi lokasi wisata bagi warga di Surabaya salah satunya dengan banyaknya inovasi yang dilakukan oleh pengelola KBS.
 
"Saya mendapatkan informasi kalau KBS akan membuat kandang aviari terbaru serta membuat akses masuk dari arah Terminal Joyo Boyo sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dengan mudah," katanya.

Baca juga: Pemerhati satwa liar soroti KBS kembangkan Taman Komodo di Surabaya
 
Direktur Keuangan dan SDM Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Moh Nahroni menjelaskan upaya memaksimalkan layanan kepada masyarakat terus dilakukan.
 
"Kami terus berinovasi untuk meningkatkan grafik yang terus naik salah satunya yaitu mendekatkan diri ke pengunjung. Pengunjung merupakan mitra kami sehingga kondisi kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama," katanya.
 
Dalam kunjungan singkat di KBS, Angela Tanoesoedibjo menyempatkan diri melihat dari dekat pemberian makan satwa komodo dan berinteraksi langsung memberikan makan satwa jerapah.

Baca juga: Wamenparekraf kagumi jejak sejarah di Pos Bloc Surabaya

Berdasarkan data, jumlah pengunjung KBS pada Kamis (8/2) sebanyak 10.500 orang, Jumat (9/2) sebanyak 6.500 orang, dan Sabtu (10/2) sebanyak 15.500 orang.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024